Intisari-Online.com – Inilah api Yunani, senjata rahasia tertinggi kekaisaran Bizantium, namun orang Arab bisa temukan penangkalnya yaitu barang murah yang biasa digunakan di dapur.
Selama Abad Pertengahan, kota berbenteng Konstantinopel, ibu kota Kekaisaran Bizantium, dianggap tak terkalahkan.
Tetapi bukan tembok tebal besar di kota itu yang menjamin keamanan bagi penghuninya.
Adalah sesuatu yang jauh lebih menakutkan daripada tembok dan orang-orang yang membelanya.
Kekaisaran Bizantium telah mengembangkan senjata pembakar di tahun 672.
Senjata itu dijuluki Api Yunani oleh Tentara Salib Barat, yang memukul mundur musuh dalam jumlah besar selama berabad-abad.
Bizantium menggunakan berbagai nama untuk senjata seperti api laut, api Romawi, api cair, api perang, dan api lengket, semuanya menyiratkan karakteristik campuran yang digunakan untuk menyalakan api kapal selama pertempuran laut.
Karena kota Konstantinopel (sekarang Istanbul, Turki) terletak di tepi selat alami, Bosphorus, di pantai Laut Marmara, para penjajah sering menggunakan kekuatan angkatan laut untuk mengepung benteng.
Untuk mempertahankan diri sebagai jantung Kekaisaran Bizantium, maka Kota membutuhkan senjata yang unggul, yang akan menghancurkan armada musuh dan menyelamatkan armada Yunani sebanyak mungkin.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR