Namun, pada awal pandemi, WebMD melaporkan bahwa orang dengan golongan darah A lebih rentan terhadap Covid-19.
Sementara, mereka yang memiliki golongan darah O lebih kebal terhadap infeksi.
Tetapi, tinjauan terhadap hampir 108.000 pasien di jaringan kesehatan tiga negara bagian, tidak menemukan hubungan sama sekali antara golongan darah dan risiko Covid-19.
Laporan awal dari China menunjukkan bahwa golongan darah dapat mempengaruhi risiko Covid-19, kemudian penelitian dari Italia dan Spanyol pun mendukung hal tersebut.
Sementara, penelitian lain dari Denmark dan Amerika Serita memberikan hasil yang beragam dan bertentangan.
Golongan darah tidak memainkan peran penting dalam risiko siapa pun tertular Covid, para peneliti melaporkan 5 April di JAMA Network Open.
Dr. Aaron Glatt, ketua departemen kedokteran dan ahli epidemiologi rumah sakit di Mount Sinai South Nassau di Oceanside, NY, mengatakan bahwa temuan dari penelitian sebelumnya menunjukkan korelasi ‘mengapa’ yang tidak sama dengan ‘sebab-akibat’.
Dengan kata lain, mengapa menunjukkan bahwa dua hal terkait secara statistik tidak sama dengan membuktikan bahwa yang satu menyebabkan yang lain.
Source | : | Kontan.co.id |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR