Ia menerbangkan setidaknya 65 misi pengintaian di Laut China Selatan pada April 2021, menurut think tank militer China.
Angkatan Laut China telah menanggapi dengan peningkatan 40% dalam kehadiran angkatan lautnya.
Terlepas dari ketegangan di kawasan itu, kedekatan kapal angkatan laut kedua tidak mungkin memicu insiden internasional apa pun.
Pasukan militer kedua negara melakukan latihan rutin di sana, terlepas dari kemarahan atau keluhan yang mereka dapatkan dari pemerintah satu sama lain.
Amerika Serikat bertekad untuk mencegah eskalasi militer di kawasan itu karena penuntut wilayah itu, terutama Filipina, meningkatkan retorika mereka.
Perselisihan atas wilayah tersebut juga tidak mungkin hilang dalam waktu dekat.
Meskipun Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Pengadilan Arbitrase Permanen di Den Haag telah memutuskan menentang setiap klaim Tiongkok atas wilayah tersebut, Tiongkok menolak untuk mengakui otoritas pengadilan atas masalah tersebut.
(*)
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR