Banyaknya kasus saling serang di sosial media ternyata mencederai nilai persatuan.
Padahal Hari Kebangkitan Nasional lahir dari berbagai perbedaan dan mulai bersatu.
Membangkitkan semangat membaca dan literasi
Menurut UNESCO, Indonesia berada di peringkat kedua dari bawah mengenai literasi dunia.
Artinya minat baca masyarakat Indonesia masih sangat rendah.
Dilansir dari Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, minat baca warga Indonesia hanya sebesar 0,001 persen.
Artinya, dari 1.000 orang Indonesia hanya ada 1 orang yang rajin membaca.
Baca Juga: Hari Kebangkitan Nasional Diperingati Setiap Tanggal 20 Mei, Mengapa?
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR