Intisari-Online.com - Hari Kebangkitan Nasional diperingati setiap tanggal 20 Mei.
Tapi mengapa?
Adakah alasan khususHari Kebangkitan Nasional diperingati setiap tanggal 20 Mei?
Seperti inilah latar belakangHari Kebangkitan Nasional dalamPerspektif Baru Penulisan Sejarah Indonesia (2008) karya Henk Schulte Nordholt dkk yang dilansir dari kompas.com pada Sabtu (3/7/2021).
Pada 20 Mei 1948, Soekarnomenetapkan hari lahirnya Budi Utomo sebagai Hari Kebangkitan Nasional.
Dalam ejaan lama,Boedi Oetomoberdiri pada 20 Mei 1908.
Pada hari itu menandai bangkitnya semangat persatuan, kesatuan dan nasionalisme.
Serta kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia.
Perlu Anda tahu, Organisasi Budi Utomo didirikan oleh Dr Sutomo bersama para mahasiswa STOVIA (School tot Opleiding van Indische Artsen).
Mereka adalah Gunawan Mangunkusumo dan Suraji serta digagas oleh Dr Wahidin Sudirohusodo.
Baca Juga: Hari Kebangkitan Nasional Sama Dengan Hari Lahirnya Budi Utomo, Kenapa?
Sebenarnya,Budi Utomo bukan organisasi politik.
Pada awalnya, merekaadalah organisasi yang bersifat sosial, ekonomi dan kebudayaan.
Akan tetapi,Budi Utomo menjadi cikal bakal gerakan yang bertujuan untuk kemerdekaan Indonesia.
Namun berdirinyaBudi Utomo membuat munculnyaorganisasi pemuda yang lain.
SepertiSarekat Dagang Islam pada 1909, yang menjadi Sarekat Islam pada 1911 di bawah pimpian HOS Cokroaminoto.
Ada jugakemunculan Indische Partij pada 1913 dengan tokoh tiga serangkai yaitu Douwes Dekker, Suryadi Suryaningrat dan Ciptomangunkusumo.
Kemudian pada 1927, berdiri Partai Nasional Indonesia dengan tokoh Soekarno dan Sartono.
Dengan munculnya banyak organisasi pemuda tersebut, maka pada 1928, terjadi peristiwa bersejarah yaitu Sumpah Pemuda.
Tak sampai disitu, berbagai organisasi pemuda di seluruh Hindia Belanda berkumpul.
Di antaranya Jong Java, Jong Sumateranen Bond, Jong Islamiten Bond, Jong Ambon, Jong Celebes dan lain-lain.
Baca Juga: Awal Mula Penetapan Hari Kebangkitan Nasional, Bukti Indonesia Telah Memasuki Babak Baru
Pada alhirnya, mereka semua bersatu dalam Perhimpunan Pemuda-pemuda Indonesia (PPI).
Bahkan bersumpah bahwa mereka mengaku bertanah air satu, berbangsa satu, dan berbahasa satu yaitu Indonesia.
Karena peranBudi Utomo, maka20 Mei ditetapkan sebagai Hari Kebangkitan Nasional.
Dasar penetapan Hari Kebangkitan Nasional Dasar penetapan Harkitnas adalah Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 1 Tahun 1985 dan Keppres No. 18 Tahun 2002.
Mengutip Setkab RI, penetapan peringatan Hari Kebangkitan Nasional dipandang perlu mengingat Undang-undang Dasar 1945 pasal 4 ayat 1.
Ini bertujuan untuk menanamkan kesadaran masyarakat terhadap nilai-nilai sejarah perjuangan bangsa agar memperkuat kepribadian, mempertebal rasa harga diri, dan kebanggaan nasional serta memperkojoh jiwa persatuan dan kesatuan.
Baca Juga: Sejarah Hari Kebangkitan Nasional Indonesia, Bangkit Melawan Belanda yang Membodohi Bangsa