Pernah Ditindas Jepang Saat Perang Dunia II, China Sesumbar Sebut Negaranya Tak Selemah Dulu, Sampai Ungkit-Ungkit Fakta Sejarah Ini

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Jet tempur China melakukan 'serangan' ke Taiwan hingga 380 kali.
Jet tempur China melakukan 'serangan' ke Taiwan hingga 380 kali.

Intisari-online.com - China kini telah tumbuh sebagai negara terkuat di dunia, bahkan bisa mengimbangi Amerika Serikat.

Namun, hal itu membuat negara-negara tetangganya merasa terancam dengan kemajuan China saat ini.

Apalagi dengan rencana China untuk menghancurkan Taiwan dinilai sebagai salah satu ancaman.

Amerika Serikat pun sampai turun tangan, membela Taiwan dan akan membantu Taiwan jika China nekat melakukan invasi.

Baca Juga: Pernyataan Mengejutkan Amerika, Dikira Setengah Mati Bela Kemerdekaan Taiwan, Ternyata Ada Maksud Tersembunyi Negeri Paman Sam Membela Taiwan dari China

Tak hanya itu saja, Jepang belakangan ini juga umumkan akan bergabung dengan Amerika jika China menginvasi Taiwan.

Pasalnya, invasi China ke Taiwan dinilai akan mempengaruhi stabilitas di Asia Timur, termasuk Jepang akan kena dampaknya.

Oleh sebab itu, Jepang mengumumkan akan kerahkan pasukan militernya jika China melakukan invasi ke Taiwan.

Sementara itu, mengetahui rencana Jepang tersebut, China pun angkat bicara.

Baca Juga: Penemuan Mengejutkan China, Selama Ini Mati-Matian Dituduh Sembunyikan Sumber Covid-19, Negeri Panda Malah Bongkar Asal-Usul Covid-19 Berasal dari Amerika, Ini Buktinya

Mengutip 24h.comvn, dalam sebuah pernyataan pada 7 Juli, perwakilan Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian, mengkritik komentar Wakil Perdana Menteri Jepang Taro Aso.

Dengan menyebut tindakannya sebagai "sangat salah dan berbahaya".

Menurut Zhao Lijian, komentar Wakil Perdana Menteri Jepang telah melemahkan landasan politik dalam hubungan Tiongkok-Jepang.

Zhao menegaskan bahwa Beijing sangat menyesal, sangat menentang komentar Aso dan telah mengirim dokumen diplomatik protes ke Jepang.

Ini adalah protes ketiga Beijing terhadap Tokyo dalam empat minggu terakhir.

Pada dua kesempatan sebelumnya, China bereaksi keras terhadap pernyataan Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga dan Wakil Menteri Pertahanan Jepang Yasuhide Nakayama, yang semuanya terkait dengan Taiwan.

Baca Juga: Pantas Saja Invasi China ke Taiwan Dikecam Seluruh Dunia, Belum Apa-apa Jepang Sudah Merasa Terancam oleh Kebrutalan Negeri Panda, Sampai Minta Tolong Amerika Lakukan Ini

Dalam tanggapan ini, Zhao menyebutkan militerisme Jepang selama Perang Dunia II dan mengatakan bahwa komentar Tuan Aso mengingatkannya pada Jepang pada waktu itu.

Zhaomengajukan pertanyaan terbuka: Apakah Jepang tidak menyerap pelajaran sejarah?

Perwakilan Kementerian Luar Negeri China menekankan: Beijing saat ini tidak lagi seperti saat invasi Jepang ke Manchuria pada tahun 1937.

Setelah Perang China-Jepang Kedua pada tahun 1937, China saat ini tidak akan mengizinkan siapa pun untuk ikut campur dalam urusan Taiwan dengan cara apapun.

"Tidak seorang pun boleh meremehkan tekad besar, kemauan kuat, dan kemampuan luar biasa rakyat Tiongkok dalam mempertahankan kedaulatan dan keutuhan wilayah," tutup Zhao dengan mengulangi pendirian Partai Komunis Tiongkok.

Sebelumnya, pada acara penggalangan dana politik, Wakil Perdana Menteri Jepang Taro Aso menilai bahwa kemungkinan China menyerang Taiwan akan menjadi ancaman vital.

Baca Juga: Dijuluki 'Malaikat Laut' Inilah Pasukan Penjaga Laut Filipina Berisikan Unit Wanita Yang Dikerahkan Untuk Menghalau China di Laut China Selatan, Ini Alasan Wanita Lebih Cocok Untuk Menghalau China

Jika itu terjadi, Jepang akan diizinkan untuk melakukannya, hak untuk membela diri secara kolektif, salah satunya dengan jalan militer.

China menganggap Taiwan sebagai bagian dari negaranya, dan meminta negara-negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan Beijing untuk menegakkan prinsip ini.

Artikel Terkait