Pantas Saja Invasi China ke Taiwan Dikecam Seluruh Dunia, Belum Apa-apa Jepang Sudah Merasa Terancam oleh Kebrutalan Negeri Panda, Sampai Minta Tolong Amerika Lakukan Ini

Mentari DP

Editor

Invasi China ke Taiwan bisa membahayakan Jepang, kenapa?
Invasi China ke Taiwan bisa membahayakan Jepang, kenapa?

Intisari-Online.com - Invasi China ke Taiwan dapat mengancam kelangsungan hidup di Jepang. Kok bisa?

Seperti yang kita tahu invasi China ke Taiwan sudah terjadi sejak beberapa bulan terakhir.

Di mana pemerintah China berusaha untuk kembali mempersatukan Taiwan dengan China.

Baca Juga: Dikenal Kaya Raya, Viral Nia Ramadhani danArdi Bakrie DitangkapAtasDugaan Penyalahgunaan Narkoba, Jangan Heran Ternyata Ini Penyebab Banyak Artis Pakai Narkoba

Tapi Taiwan tidak mau karena dua negara telah berpisah selama bertahun-tahun.

Nah, jika invasi China ke Taiwan begitu besar, maka itu bisa menyebabkan masalah bagi Jepang.

Dilansir dariexpress.co.uk pada Kamis (8/7/2021), Wakil Perdana Menteri Jepang Taro Aso mengatakan bahwa Amerika Serikat (AS) dan Jepang harus bersatu untuk melindungi Taiwan jika terjadi konflik.

Menurut Kyodo News, kantor berita terkemuka Jepang, Taro Aso mengatakan konflik atas Taiwan dapat menghancurkan Jepang.

“Jika masalah besar terjadi di Taiwan, tidak berlebihan untuk mengatakan bahwa itu bisa berhubungan dengan situasi yang mengancam kelangsungan hidup untuk Jepang,” katanya.

"Kami memantau situasi dengan cermat."

Baca Juga: Rumah Sakit Tak Bisa Tampung Pasien Lagi, Kini Ratusan PasienMeninggal Saat Isolasi Mandiri,Ternyata Ini3 Penyebab Utama Mereka Kehilangan Nyawa

Ketegangan meningkat antara China dan Taiwan.

Ini karena Beijing telah menyarankan kemungkinan untuk menyerang pulau tetangga mereka.

Pada hari Selasa, Zhao Lijan, juru bicara dari kementerian luar negeri China, memperingatkan tidak ada yang harus meremehkan tekad teguh rakyat China, kemauan yang kuat, dan kemampuan yang tangguh untuk mempertahankan kedaulatan nasional.

Berbicara pada perayaan ulang tahun ke-100 Partai Komunis pekan lalu, Presiden China Xi Jinping mengulangi rencana China untuk merebut kembali Taiwan.

“Menyelesaikan masalah Taiwan dan mencapai penyatuan lengkap China adalah misi sejarah dan komitmen tak tergoyahkan dari Partai Komunis China,” katanya.

Taiwan adalah negara yang diperintah secara demokratis.

Namun, China mengklaim kedaulatan atas pulau itu dan telah mengindikasikan rencana untuk menggabungkannya dengan daratan.

Perhatian utama Jepang adalah bahwa “penyatuan” ini tidak akan terjadi secara damai.

China tidak mengesampingkan penggunaan kekuatan untuk mencapai tujuan yang diinginkan sehubungan dengan Taiwan.

Pekan lalu, Menteri Pertahanan Jepang Nobuo Kishi mengumumkan bahwa keamanan Taiwan terkait langsung dengan Jepang.

Baca Juga: Warga Indonesia Boleh Bernapas Lega,WHO Perkenalkan Obat Kedua untuk Pasien Covid-19, Cocok Digunakan di Tanah Air yangRumah Sakitnya Nyaris Kolaps

“Perdamaian dan stabilitas Taiwan terhubung langsung ke Jepang."

"Dan kami memantau dengan cermat hubungan antara China dan Taiwan, serta aktivitas militer China,” katanya.

“Ketika China memperkuat militernya, keseimbangannya dengan Taiwan sangat miring ke pihak China.”

Oleh karenanya, Jepang bekerja sama dengan sekutu lamanya, AS, untukmempersiapkan latihan militer.

Ini mereka lakukan jika sewaktu-waktu perang pecah.

Persiapan serius untuk konflik dengan China dimulai pada tahun terakhir pemerintahan Donald Trump.

Penyatuan kembali Taiwan telah berlangsung lama dan Kevin Rudd, mantan perdana menteri Australia, prihatin dengan implikasi global.

Baca Juga: Setelah Dikepung Spanyol dan Inggris, Kini Giliran Amerika Tiba-tiba Kirim Pesawat Mata-matanya ke Laut Hitam, Ternyata Rusia Dicurigai Lakukan Kecurangan Ini

Artikel Terkait