Intisari-Online.com - Reuters memberitakan, hampir 1.000 kuburan tak bertanda telah ditemukan di bekas sekolah perumahan di British Columbia dan Saskatchewan yang sebagian besar dijalankan oleh Gereja Katolik dan didanai oleh pemerintah.
Selama 165 tahun dan baru-baru ini pada tahun 1996, sekolah secara paksa memisahkan anak-anak First Nation dari keluarga mereka.
Hal itu menjadikan mereka kekurangan gizi serta mengalami pelecehan fisik dan seksual dalam apa yang disebut oleh Truth and Reconciliation Commission sebagai "genosida budaya" pada tahun 2015.
The Guardian memberitakan, pada abad ke-19, lebih dari 150.000 anak-anak First Nation dipaksa masuk sekolah-sekolah Kristen yang didanai negara sebagai bagian dari program untuk mengasimilasi mereka ke dalam masyarakat Kanada.
Anak-anak tersebut dipaksa masuk Kristen dan tidak diizinkan berbicara bahasa ibu mereka.
Penemuan ribuan kuburan itu telah memicu kemarahan warga Kanada.
Para pengunjuk rasa telah menggulingkan patung Ratu Victoria dan Ratu Elizabeth II di kota Winnipeg Kanada.
Source | : | kontan |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR