Intisari-Online.com -Ratu Elizabeth menulis surat kepada Pangeran Philip pada hari Sabtu, 17 April 2021, pada hari pemakaman.
Di peti mati Pangeran Philip, ada karangan bunga ratu dan selembar kertas.
Menurut laporan, meski isi catatan itu tidak jelas, beberapa foto tampaknya menunjukkan bahwa isi catatan itu adalah "Aku mencintaimu".
Para detektif media sosial menduga bahwa catatan dalam surat itu bertuliskan "Your Loving Lilibet."
Lilibet sendiri diketahui sebagai nama panggilan yang diterima ratu ketika dia masih kecil karena belum bisa mengucapkan namanya sendiri.
Philip dikenal menggunakan panggilan sayang itu dalam surat-suratnya kepada ratu.
Pasangan kerajaan itu pertama kali mulai bertukar surat pada awal masa pacaran mereka.
Yakni saat Elizabethberusia 13 tahun, bertemu Philip, seorang pangeran Green dan Denmark yang berusia 18 tahun.
Ketika Philip baru saja akan mendaftar di Royal Navy, pacaran mereka dilakukan dengan cara saling bertukar surat.
Ketika Philip kembali, dia meminta Raja George VI untuk menikahi putrinya.
Keduanya menikah pada 20 November 1947.
Pernikahan mereka disiarkan di seluruh dunia di radio.
Elizabeth menjadi ratu baru pada tahun 1953.
Setelah menghabiskan tahun-tahun pertama pernikahan mereka di Malta, tempat Philip ditempatkan sebagai perwira angkatan laut, mereka kembali ke Inggris setelah Raja George VI meninggal.
Merekakemudian memiliki empat anak, delapan cucu, dan 10 cicit.
"Ratu benar-benar hancur," kata kontributor kerajaan NBC News, Camilla Tominey, kepada Weekend TODAY pekan lalu.
Menjelang pemakaman hari itu, ratu sempat kembali bekerja pada hari Selasa dan melanjutkan tugas kerajaannya.
Pada upacara tertutup dengan hanya 30 anggota keluarga dekat yang hadir, ratu duduk sendirian karena pembatasan COVID-19 dan pedoman jarak sosial.
Sejak kematian Pangeran Philip, penghormatan terus mengalir ke seluruh dunia.
Sepanjang minggu, akun Twitter resmi untuk keluarga kerajaan telah membagikan berbagai foto, banyak yang belum pernah dilihat sebelumnya, dari Philip, termasuk foto pasangan kerajaan yang sebelumnya tidak terlihat di atas Coyles of Muick di Skotlandia pada tahun 2003.
Setelah pengumuman meninggalnya Philip, foto manis ratu dan suaminya dibagikan di Twitter, diambil oleh Annie Lebowitz pada tahun 1997.
Bersamaan dengan foto itu adalah kutipan dari ratu sendiri yang menyimpulkan pernikahannya dengan Philip.
"Dia, sederhananya, telah menjadi kekuatanku dan tinggal selama bertahun-tahun ini, dan aku, dan seluruh keluarganya, dan ini dan banyak negara lain, berhutang kepadanya lebih besar daripada yang pernah dia klaim, atau kita akan pernah tahu," bunyi caption pada foto tersebut.
Berbagai peristiwa bersejarah juga terjadi selama masa pemerintahan Ratu Elizabeth, diantaranya peristiwa the Troubles di Irlandia Utara, Perang Falklands, dan Perang Afganistan.
Ada juga saat-saat duka yang dilaluinya, termasuk kematian ayahandanya pada usia 56 tahun, pembunuhan paman Pangeran Philip, kehancuran rumah tangga putra-putrinya pada tahun 1992, kematian menantunya, Diana, Putri Wales pada tahun 1997, serta kematian ibu dan adiknya pada tahun 2002.
(*)