Belum Genap Satu Bulan Usai 'Curhat' karena Dituduh Komunis, Megawati Beri Ucapan Ulang Tahun untuk Partai Komunis China, Sebut Xi Jinping 'Yang Mulia' dan Puji Sosialisme Tiongkok

Ade S

Editor

Presiden Indonesia ke-5 Prof. Dr. (H.C) Megawati Soekarnoputri saat mengikuti Rapat Senat Terbuka dalam rangka Pengukuhan Guru Besar di Aula Merah Putih, Universitas Pertahanan, Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (11/6/2021). Megawati Soekarnoputri menerima gelar profesor kehormatan (guru besar tidak tetap) Ilmu Pertahanan Bidang Kepemimpinan Strategik pada Fakultas Strategi Pertahanan Universitas Pertahanan. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/hp. Foto kanan : Foto tertanggal 29 Juni 2019 menunjukkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump bersama Presiden China Xi Jinping dalam pertemuan KTT G-20 di Osaka, Jepang.
Presiden Indonesia ke-5 Prof. Dr. (H.C) Megawati Soekarnoputri saat mengikuti Rapat Senat Terbuka dalam rangka Pengukuhan Guru Besar di Aula Merah Putih, Universitas Pertahanan, Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (11/6/2021). Megawati Soekarnoputri menerima gelar profesor kehormatan (guru besar tidak tetap) Ilmu Pertahanan Bidang Kepemimpinan Strategik pada Fakultas Strategi Pertahanan Universitas Pertahanan. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/hp. Foto kanan : Foto tertanggal 29 Juni 2019 menunjukkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump bersama Presiden China Xi Jinping dalam pertemuan KTT G-20 di Osaka, Jepang.

Intisari-Online.com -Megawati Soekarnoputri pernah 'berkeluh kesah' tentang cap komunis yang diberikan pada dirinya.

Hal itu disampaikannya saat memberikan orasi ilmiah di hadapan para menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi), Jumat (11/6/2021).

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tersebut mengaku dicap komunis sejak dirinya menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada 1999.

Cap komunis kepada Megawati kemudian semakin menguat ketika dirinya diundang langsung oleh Presiden China Xi Jinping untuk menghadiri ulang tahun Republik Rakyat China (RRC).

Baca Juga: 'Naik Pohon Bisa, Apalagi yang di Pegunungan Itu,' Megawati Sarankan BIN Pakai Strategi Perang Gerilya Terhadap KKB Papua

Dalam orasi yang disampaikan dalam acara pengukuhan dirinya sebagai Profesor Kehormatan Universitas Pertahanan (Unhan) di Sentul, Bogor, Jawa Barat, tersebut menyebut label komunis mencuat kala dirinya baru terpilih menjadi anggota DPR.

"Saya waktu jadi anggot DPR saja sudah distempel itu (komunis)," ujar Megawati, seperti dikutip darikompas.com(12/6/2021).

Apalagi saat dirinya memberikan sambuatan pada ulang tahun Partai Komunis China (PKC).

"Itu Partai Komunis RRC. Kalau nanti saya dibilang gini, 'betul enggak, Bu Mega tuh kan komunis’. Saya kan selalu dibilang gitu kan," ujar Megawat.

Baca Juga: Sebut KKB Papua Lebih Menguasai Medan Pertempuran, Megawati Sarankan BIN Gunakan Taktik Ini Jika Ingin Menang, 'Naik Pohon Bisa, Apalagi yang di Pegunungan Itu'

Pemberian cap komunis kepada dirinya tersebut, menurut Megawati, membuat dirinya merasa keheranan.

Padahal, saat itu dirinya sudah lolos dalam penelitian khusus (litsus) yang dilakukan oleh pemerintah Orde Baru.

"Kan membingungkan kan kalau mengatakan saya komunis, saya komunis," ucap putri Presiden Soekarno tersebut.

Puan Maharani dan Megawati Soekarnoputri.
Puan Maharani dan Megawati Soekarnoputri.

Beri ucapan khusus untuk Partai Komunis China

Berselang tiga minggu usai dirinya 'curhat' dituduh sebagai seorang komunis, Megawati justru kembali menjadi sorotan terkait paham tersebut.

Hal ini terjadi usai video dirinya yang memberikan ucapan selamat kepada PKCviral di dunia maya.

Baca Juga: Megawati Dapat Bintang Jasa dariVladimir Putin, Rusia Mengaku Siap Bantu Indonesia dalam Berbagai Bidang, Termasuk Soal Militer dan Alutsista

Lewat video tersebut, Megawati memang secara khusus memberikan ucapan selamat kepada PKC yang berulang tahun ke-100.

Dalam video berdurasi 2.01 menit tersebut, Megawati tampak mengenakan pakaian berwarna merah dengan latar bendera Merah Putih dan bendera PDIP.

Tak hanya memberikan ucapan selamat, melalui video tersebut, Megawati juga memberikan sanjungan atas segala keberhasilan yang diraih oleh PKC.

Puan Maharani dan Megawati Soekarnoputri.
Puan Maharani dan Megawati Soekarnoputri.

"...berbagai kemenangan telah dicapai rakyat Tiongkok di bawah kepemimpinan Yang Mulia Bapak Xi Jinping," ucapnya.

Selain itu, mantan Presiden Indonesia tersebut juga menyebut bahwa PKC telah berhasil memenangkan dukungan rakyat melalui panji besar sosialisme.

"...PKC berhasil memakmurkan dan menyejahterakan rakyat Tiongkok di segala bidang," tutur Megawati.

Baca Juga: Kegagalan Soekarno untuk Kabur Ketika Soeharto Berkuasa, Pengawal Sebut Penyebabnya 1 Hal hingga Pesan Bung Karno untuk Megawati

Tak lupa, Megawati juga menyanjung kesuksesan PKC dalam menjaga persatuan rakyat Tiongkok yang terdiri dari berbagai etnis tersebut.

Selain itu, ibu dari Ketua DPR Puan Maharani tersebut juga berdoa semoga persahabatan antara rakyat Tiongkok dan rakyat Indonesia dapat berlangsung abadi.

"Semogahubungan persahabatan antara 1,4 miliar rakyat Tiongkok dengan 271 juta rakyat Indonesia, akan tetap abadi selamanya," ucap Mega.

Baca Juga: Pernah Menjabat sebagai Presiden Indonesia, Megawati Ternyata Pernah Temui Presiden Amerika Serikat Ini, Tak Disangka Bicarakan Kesepakatan Ini

Artikel Terkait