Intisari-Online.com - Kasus virus corona varian Delta begitu meresahkan.
Dalam satu hari, kasus virus corona di Indonesia mencapai lebih dari 21.000 kasus.
Ternyata, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sejauh ini virus corona varian Delta sebagai jenis virus corona tercepat dan terkuat.
Dilansir dari kompas.com mengutipNBC News pada Sabtu (26/6/2021), virus corona varian Deltamenyebar di setidaknya 85 negara.
Varian Delta ini 40 persen lebih menular dibanding varian Alpha (yang ditemukan di Wuhan).
Sebagai contoh, satu orang yang terinfeksi varian Delta dapat menularkan virus yang sama ke 7-8 orang lainnya.
Jika Anda tidak percaya,ABC membagikan rekaman CCTV pada22 Juni 2021.
Dalam video CCTV itu terlihat dua orang yang sedang berbelanja di shopping center Westfield Bondi Junction Australia berpapasan.
Kini, keduanya terinfeksi Covid-19.
Padahal itu adalah pertemuan sekilas. Namun dampaknya mengerikan bagi dua orang itu atau mungkn orang lain.
Itulah yangmembuat otoritas kesehatan di NSW khawatir, karena penularan dicurigai hanya terjadi dengan berpapasan.
"Kami tahu ada tiga orang yang terpapar pada 12 Juni dan 13 Juni," kata Chief Health Officer Negara Bagian, Dr Kerry Chant.
Dr Chant mengatakanpertemuan itu, pada dasarnya adalah persilangan individu.
Di mana keduanyajelas saling berhadapan. Tetapi secara harfiah seseorang bergerak melintasi satu sama lain untuk sesaat, dekat, tetapi hanya sesaat.
"Dalam dua kasus lain, kami belum dapat, dengan rekaman CCTV, melihat titik persimpangan yang sama persis."
"Tetapi kami tahu mereka berjarak 20 meter, masuk di tempat yang berbeda pada waktu yang sama atau di area itu."
"Jadi kami menduga mereka memang menyeberang," imbuh Dr Chant.
Soal penyebaran virus corona varian Delta,Kepala Petugas Kesehatan Queensland, Dr Jeannette Young mengatakan varian Deltadiindikasi dapat menular bahkan dengan kontak singkat yang mengarah ke transmisi.
Video CCTV itu begitu viral dan membuat orang takut.
Bahkan durasi yang diperlukan bagi virus ini untuk menular hanya sekitar 5-10 detik.
“Pada awal pandemi ini, saya berbicara tentang kontak dekat selama 15 menit yang menjadi perhatian."
"Sekarang sepertinya 5 sampai 10 detik itu menjadi perhatian."
"Risikonya jauh lebih tinggi sekarang daripada setahun yang lalu,” kata Dr Young.
Terakhir, penyebaran virus corona varian Delta lebih mungkin terjadi karenasifat virus di udara.
“Penyebarannya lebih mungkin jika Anda dekat dengan orang tersebut."
"Tetapi masih ada potensi partikel virus berada di udara, dan terhirup oleh seseorang yang lewat,” kataKepala University of Melbourne’s school of population and global health, Prof Nancy Baxter.