Intisari-Online.com - Sebelumnya, Israel disebut sebagai negara teraman dari Covid-19.
Walaupun ada Covid-19, negara ini mengelola pandemi Covid-19 dengan baik. Termasuk soal vaksinasi massal.
Di mana Israel selalumembanggakan diri sebagai salah satu negara dengantingkat vaksinasi tertinggi di dunia.
Dilaporkan 57% warga Israel sudah divaksinasi penuh dan 61% sudah menerima setidaknya satu dosis dari dua vaksin yang disetujui negara itu.
Karena fakta itu Israel kembali disebutsebagai negara teraman dari Covid-19.
Bahkan warga Israelsudah boleh kembali berjabat tangan, berpelukan, hingga berciuman.
Ini karena Israel telah mengalami penurunan kasus dan kematian sejak Januari 2021.
Tapi virus corona varian Delta telah membuat khawatir seluruh dunia. Tak terkecuali Israel.
Dilansir darisputniknews.com pada Minggu (27/6/2021), sekitar 40 hingga 50% orang yang telah terinfeksi di tengah lonjakan virus corona baru-baru ini.
Hal itu dikatakan oleh Direktur Kementerian Kesehatan Israel Chezy Levy.
"Meskipun jumlahnya rendah, fakta bahwa ini menjangkau orang yang divaksinasi membuat kami bersiaga."
"Ini berarti kamiharusmemeriksa orang-orang yang telah divaksinasi. Takut jika mereka juga telah terinfeksi," kata Levy.
Levymenambahkan bahwa orang yang divaksinasi yang telah melakukan kontak dengan virus corona varian Delta.
Itu adalah mutasi Covid-19 yang sangat menular dan pertama kali diidentifikasi di India pada bulan April.
Mereka memang sudah dikarantikan. Tapi kekhawatiran soal virus corona varian Delta sangat mengkhawatirkan.
Apalagi katanya beberapa vaksin tidak mempan terhadap varian Delta.
Sementara Israel hanya menggunakan vaksin Pfizer-BioNTech dan Moderna.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan varian Delta sekarang menjadi jenis virus yang dominan di seluruh dunia.
TapiDirektur Medis Pfizer Israel Alon Rappaport mengatakan kepada Radio Angkatan Darat bahwa vaksin Pfizer telah terbukti 90% efektif dalam mencegah kasus varian Delta yang bergejala.
Dan 95% efektif dalam menghentikan kasus parah yang memerlukan rawat inap.
Karena tidak ingin kecolongan lagi,Otoritas kesehatan Israel telah mengambil tindakan proaktif terhadap strain Delta.
Misalnya dengan kembali memberlakukan penggunakan masker.
Mengomentari perkiraan infeksi di antara mereka yang divaksinasi dan jarak sosial.
Otoritas kesehatan Israel telah mengambil tindakan proaktif terhadap strain Delta, memperkenalkan kembali mandat masker dalam ruangan pada hari Minggu, kurang dari dua minggu setelah persyaratan masker dalam ruangan dicabut.