Sepanjang waktu, Taylor fokus pada orang-orang di sekitarnya, memberikan informasi ke ofisial, dan menenangkan para pemain yang terpukul.
Ternyata semua ketenangan dan sikap profesionalisme Taylor itu berasal dari pengalamannya sebagai petugas penjara di penjara Strangeways yang terkenal di Manchester.
Penjara Strangeways merupakan sebuah penjara kategori A, di mana ada beberapa narapidana paling berbahaya di Inggris yang dipenjara di tempat itu.
Taylor merasa petugas penjara dan wasit sama-sama harus memiliki kemampuan untuk melihat masalah dan mengambil tindakan tegas.
Taylor pernah mengatakan kepada The Sun sebelum memimpin Final Piala FA antara Arsenal dan Chelsea pada 2017.
“Ini bukan tentang kartu merah dan kuning, ini tentang menghentikan hal-hal buruk seminim mungkin," ucap Taylor.
"Bekerja di penjara berarti saya membutuhkan banyak kualitas komunikasi dan manajemen untuk menghadapi situasi buruk sehari-hari."
"Saya fokus dalam teknik kontrol dan pengendalian, serta mengendalikan individu yang melakukan kekerasan saat situasi sulit yang muncul."
"Saya menghabiskan banyak tahun bekerja dengan mereka yang menderita masalah kesehatan mental yang parah, banyak percobaan bunuh diri."
Kini, setelah dia menjadi wasit untuk Liga Premier dan EFL, pengalaman Taylor begitu baik.
Baca Juga: Hungaria vs Portugal di Euro 2020, Ini Sejarah Pertemuan Keduanya
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR