Fasilitas tersebut merujuk pada Akademi Ilmu Kedokteran Militer Institut Mikrobiologi dan Epidemiologi Kementerian Pertahanan Chian di Beijing dan Institut Produk Biologi Lanzhou.
China kemudian namun bersikeras membantahnya, bahwa yang pertama adalah fasilitas yang berfokus pada biodefense dan yang terakhir adalah produksi vaksin.
Setidaknya ada 50 laboratorium dan rumah sakit lain yang digunakan sebagai fasilitas penelitian canggih untuk melakuka penelitian senjata biologis, menurut laporan AS.
Faktanya fasilitas yang dikelola negara tersebut, memang dijaga ketat dan hampir tidak mungkin untuk dijabarkan.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR