Laporan Amerika, juga menyatakan China diyakini memiliki sejarah senjata biologis, yang mengandung racun botulinum dan agen penyebab Anthrax, kolera, wabah dan tulaerima.
Pejabat AS juga menyelidiki apakah China mematuhi Konvensi Senjata Biologis (BWC) yang diluncurkan untuk melaran senjata biologis tahun 1984.
"Informasi yang tersedia, menunjukkan China terlibat dalam kegiatan yang menimbulkan kekhawatiran sehubung dengan kewajiban berdasarkan pasal I BWC," kata laporan itu.
Para ilmuwan AS pada 2002, menunjuk beberapa situs yang diduga terlibat dalam penelitian racun dan patogen yang mematikan.
Salah satunya laboratoirum di Yan'an yang dikhawatirkan telah mengerjakan 4 jenis senjata bilogis termasuk granat bakteri dan bom berjenis bakteri asap.
Lalu, kota-kota lain termasuk Changcun, Kunming, Shenyang, hingga Wuhan juga terlibat dalam penelitian yang terkait dengan perang biologis.
Kementerian Luar Negeri AS, dilaporkan mengidentifikasi 2 fasilitas di China yang diduga memiliki hubungan dengan program senjata biologis untuk perang.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR