China tahun 1979 memiliki ekonomi yang lebih kecil daripada Italia, tapi setelah membuka pintu untuk investasi asing dan memperkenalkan reformasi pasar, mereka telah menjadi ekonomi terbesar kedua di dunia dan pemimpin global dalam serangkaian teknologi baru.
Pejabat AS mengatakan sampai saat ini Barat gagal menawarkan alternatif positif untuk "kurangnya transparansi, standar lingkungan dan tenaga kerja yang buruk serta pendekatan paksaan" dari pemerintah China yang membuat banyak negara menjadi lebih buruk.
Database Refinitiv menyebutkan pertengahan tahun lalu lebih dari 2600 proyek dengan biaya USD 3,7 triliun terikat dengan BRI.
Namun Kementerian Luar Negeri China mengatakan pada Juni ini jika sekitar 20% proyek telah terkena dampak serius dari pandemi Covid-19.
Dan sebagai bagian dari rencana G7, AS akan bekerja dengan Kongres AS untuk menghidupi pembangunan yang sudah ada dan "secara kolektif mengkatalis ratusan miliar dolar untuk investasi infrastruktur," ujar Gedung Putih.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?
Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR