Lohmann kemudian menyaksikan tubuh Gematsu membengkak, menghitam, hingga akhirnya mengeras.
Saat proses mumifikasi berlangsung, anggota suku dilarang mencuci diri dan hanya boleh memakan makanan yang dimasak dengan api yang sama untuk mengasapi Gematsu.
Setelah proses mumifikasi selesai, jasad-jasad tersebut akan ditempatkan di tebung batu yang menghadap ke desa.
Tempat para jasad tersebut seolah terus memerhatikan para penerusnya yang juga akan selalu mengingat leluhur mereka ketika melihat tebing batu.
KOMENTAR