Intisari-Online.com - Hingga beberapa dekade, bahkan ada yang menyebutnya berabad-abad, keberadaan mumi di Papua Nugini terus menjadi misteri.
Khususnya dalam hal mumifikasi atau proses pembuatan mumi di negara tetangga Indonesia tersebut.
Untuk itulah, ketika mengetahui salah satu suku yang melakukan praktik tersebut, seorang fotografer asal Jerman berusaha mati-matian untuk mendokumentasikannya.
Ya, mati-matian. Sebab, Ulla Lohmann, nama fotografer tersebut, tidak serta merta berhasil mendapat izin dari Suku Anga.
Berulang kali mencoba mendekati, berulang kali juga sang fotografer ditolak oleh Suku Anga.
Bahkan, dalam beberapa kesempatan, Ulla Lohmann harus mendapati dirinya diusir oleh Suku Anga saat ingin mendekati suku tersebut.
Pengusiran itu sendiri sebenarnya terjadi bukan karena keinginan Ulla Lohmann mendokumentasikan proses pembuatan mumi.
Suku yang terkenal sebagai salah satu suku yang memumikan anggotanya yang meninggal tersebut memang tak suka jika orang asing melihat budaya mereka.
KOMENTAR