“Mereka (NGCB) adalah wasit yang bertanggungjawab untuk menerapkan aturan permainan; mereka tidak boleh ‘berlarian’ sebagai pemain di lapangan,” kata ketua dewan Transparency International PNG Peter Aitsi melansir Guardian pada Senin (7/6/2021).
Akan George Hallit, Chief Operating Officer Paga Hill, membela rencana tersebut.
Menurutnya jika Papua Nugini ingin bangun kasino, maka itu akan menciptakan ribuan pekerjaan secara langsung dan tidak langsung.
Alasannya karena kehadiran kasino akan mencakup beberapa hal. Seperti hotel, pusat perbelanjaan dan bioskop.
Ujung-ujungnya itu akan menarik wisatawan.
Sebagai contoh, sekitar 80% turis internasional pertama kali mengunjungi kasino, dan 90 persen pengunjung China ke AS Las Vegas.
Hanya saja ada beberapa kekurangan Papua Nugini jika mereka benar-benar ingin membangun kasino.
Misalnya Papua Nugini tidak memiliki infrastruktur kesejahteraan atau hukum untuk menangani masalah yang sering menyertai perjudian.
Ha itu disampaikan Paul Barker, direktur eksekutif lembaga pemikir independen Institut National Affairs.
Apalagi jika nantinya kasino di Papua Nugini akan membuat banyak orang ketagihan dan menghambur-hamburkan uang mereka yang terbatas dengan harapan banyak kemenangan
Sisi buruknya, akan ada banyak orang yang malah membiarkan diri mereka terjerat hutang yang terus meningkat.
Nantinya akan gagal memenuhi kebutuhan makanannya, sampai menghancurkan keluarganya.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR