Rumah Sakit Indonesia di Palestina Jalur Gaza
Indonesia menjadi negara terbaru yang menyelesaikan proyek medis besar dalam rekontruksi Gaza yang dilanda perang dengan meresmikan sebuah rumah sakit di daerah kantong Palestina yang diblokade.
Seorang pejabat di sebuah organisasi kemanusiaan medis yang berbasis di Jakarta meluncurkan proyek yang didanai publik itu.
Kepada Anadolu Agency pejabat itu menceritakan, bagaimana dibutuhkan lebih dari lima tahun untuk mewujudkan proyek tersebut karena blokade Israel dan konflik pada tahun 2014.
“Karena kesulitan birokrasi, konstruksi baru bisa dimulai pada 2011,” kata Rima Manzanaris, manajer operasi Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), melalui telepon, melansir dari aa.com.tr (10/1/2016).
"Bahkan di masa perang, pembangunan Rumah Sakit Indonesia terus berlanjut. Dan pengadaan berbagai peralatan medis, instalasi listrik, jaringan telepon, dan internet baru selesai akhir tahun lalu," tambahnya.
Israel telah mempertahankan blokade ketat di Jalur Gaza sejak 2007, ketika kelompok perlawanan Palestina Hamas mengambil alih wilayah itu, sebuah langkah yang telah merusak ekonomi jalur itu dan mencukur sekitar 50 persen dari Produk Domestik Brutonya.
Rumah Sakit Indonesia, adalah rumah sakit asing terbaru yang dibuka di Gaza, setelah Persahabatan Turki-Palestina senilai $34juta, sebuah proyek yang disetujui oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, saat itu perdana menteri, untuk disponsori pada tahun 2010.
Erdogan menegaskan kembali harapan bahwa pembangunan rumah sakit kedua akan segera selesai.
Baca Juga: Serangan Israel pada sekutunya, Kapal USS Liberty dalam Perang 'Enam Hari' Arab-Israel
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR