Hal ini pun memancing reaksi dari beberapa sekutu Trump.
Sementara Flynn, pensiunan letnan jenderal Angkatan DaratAS itu sempat menjabat sebagai penasihat keamanan nasional di bawah Trump.
Lalu dia pun membawa-bawa kudeta militer Myanmar yang sekarang tengah terjadi.
Menurutnya, jika kudeta militer bisa terjadi di Myanmar, mengapa tidak bisa terjadi di sini?
"Tidak ada alasan," jawab Flynn saat penonton bersorak.
"Maksudku, itu harus terjadi — itu benar."
Namun pernyataan Flynn langsung mendapatkan kemarahan. Mereka langsung menyerukan pengadilan militernya.
Diancam dengan pengadilan militer, Flynn yang panik langsung membuat pesan di aplikasi perpesanan Telegram.
Dia menulis: "TIDAK ada alasan apapun untuk kudeta di Amerika, dan saya tidak dan tidak pernah menyerukan tindakan semacam itu."
Sayangnya beberapa petinggi militer AS sepertinya sudah terlanjur marah kepada Fylnn.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR