Selama 24 tahun, melansir AFP via kompas.com (30/8/2019), rakyat Timor Timur hidup dalam konflik, kelaparan, hingga penyakit.
Lebih dari 250.000 korban meninggal dampak dari kondisi tersebut.
Penyelesaian masalah di Timor Timur mendekati akhir saat diadakannya jajak pendapat pada 30 Agustus 1999.
Melansir dari harian Kompas (31/8/1999), penentuan pendapat untuk menentukan masa depan Timor Timur yang berlangsung satu hari sebelumnya, berlangsung dengan lancar dan sukses.
Mencapai 90 persen pemilih yang berpartisipasi, sehingga penentuan pendapat tidak perlu diperpanjang.
Namun, pemungutan suara kala itu juga diwarnai insiden di beberapa tempat.
Salah satunya adanya seorang guru SD yang dianiaya sekelompok orang.
Dia berteriak mengatakan jajak pendapat itu tidak jujur karena yang dipekerjakan di Unamet adalah orang-orang CNRT, lalu punggungnya ditikam hingga tewas.
Baca Juga: Inilah Negara Timor Leste dengan Jumlah Penduduknya ‘Hanya’ 1,2 Juta
Source | : | kompas |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR