Dokumen tersebut diklasifikasikan sebagai sangat rahasia pada tahun 1966 dan hanya dibuka sebagian pada tahun 1975.
Ellsberg, yang kini berusia 90 tahu, mengatakan kepada New York Times bahwa dia menyalin dokumen rahasia di awal tahun 1970.
Dia memutuskan untuk merilis dokumen yang tidak diklasifikasikan, di tengah meningkatnya ketegangan antara AS dan China, tentang masalah Taiwan.
Pada tahun 1958, jika China bertekad mendarat di pulau Taiwan.
Jenderal Nathan Twining, Ketua Kepala Staf Gabungan saat itu, menegaskan bahwa AS akan menggunakan senjata nuklir untuk menyasar pangkalan tersebut.
Angkatan udara China sudah ancang-ancang mencegah kampanye intervensi udara, menurut dokumen yang dideklasifikasi.
Baca Juga: Muncul Spekulasi Baru Asal Usul Virus Corona, Bikin China Tidak Bisa Berbohong Lagi pada Dunia
Source | : | 24h.com.vn |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR