Intisari-Online.com - Negara Timor Leste merupakan salah satu negara yang memiliki pemandangan dan keragaman flora fauna/
Ragam macam hewan di Timor Leste sangat melimpah, tidak hanya di danau atau rawa, tetapi juga di air asin laut.
Bahkan, buaya dianggap sebagai hewan suci di sana dan menjadi semacam totem nasional karena sejarahnya yang berkaitan dengan legenda asal-usul Timor Leste.
Ada Pulau Atauro juga dengan keanekaragaman hayati paling banyak di planet ini dan juga pemandangan matahari terbit dan terbenam yang indah.
Pulau yang jaraknya tiga puluh kilometer dari ibu kota Negara Timor Leste ini diubah menjadi penjara oleh penjajah Portugis dan Indonesia karena tempatnya yang terisolasi.
Di Atauro, wanita yang menangkap ikan dengan tombak sangat terkenal, dan mereka disebut Wawata Topu.
Mereka juga berdagang dalam kesehariannya.
Pulau Jaco adalah bagian lain dari Bumi Lorosae ini, dengan keindahan luar biasa, di mana aturannya tidak diperbolehkan untuk bermalam.
Baca Juga: Menang di Ekspor Minyak Bumi, Terkuak Mengapa Ekonomi Timor Leste Masih Terseok-seok
Kebudayaan tradisional Timor Lorosa'e kaya akan perwujudan seni.
Di setiap distriknya, tariannya sendiri berkembang dengan instrumen dan kostum khas, untuk merayakan acara seperti Hari Kemerdekaan, pernikahan atau ulang tahun sesepuh seratus tahun.
Seni kain memiliki eksponen maksimal pada Tais, yaitu kain tradisional hasil kreasi perempuan Timor Leste.
Teknik produksi unik mereka disebarkan secara lisan dan diam-diam dari generasi ke generasi.
Barang produksi ini adalah hadiah yang ideal untuk dipertukarkan di upacara.
Di ibu kota Timor Leste ada pasar yang didedikasikan untuk komersialisasi.
Di Timor Leste, bahasa Portugis adalah bahasa resmi bersama dengan Tetun.
Mereka juga tahu bahasa Inggris dan Spanyol, yang diajarkan di sekolah.
Baca Juga: Mendaki Gunung Ramelau, Gunung Tertinggi di Timor Leste, Ini Panduan ke Sana!
Mereka memiliki sekitar tiga puluh dialek dan sebagian besar penduduknya berbicara Bahasa Indonesia.
Indonesia meninggalkan jejak budaya masa lalu dan kedua memiliki sejarah bersama, yakni Timor Leste pernah menjadi bagian dari Indonesia.
Olahraga yang biasa dilakukan di Negara Timor Leste yakni mereka suka berlatih sepak bola dan biliar, dan suka sabung ayam untuk bersenang-senang.
Salah satu pemimpin perlawanan nasional populer yang berjuang melawan pendudukan dengan kekerasan di negara tetangga selama lebih dari dua dekade, Jose Ramos-Horta, dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 1996, sebuah kebanggaan nyata bagi sebuah negara kecil tapi berani ini.
(*)