"2018 itu semua kelompok yang ada di daerah Mulia (Puncak Jaya), Sinak (Puncak), mereka berkumpul di Ilaga untuk membangun rencana menuju PT Freeport, mereka berkumpul di sana, bukan menguasai Puncak," ujar Fakhiri, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (13/4/2021).
Lekagak Telenggen memimpin bersama pemimpin KKB Papua yang lain Sabinus Waker dari Intan Jaya.
Keduanya bergabung menuju Tembagapura, Kabupaten Mimika, guna mengganggu produksi emas di PT Freeport Indonesia.
Karena aparat keamanan sudah mengetahui rencana tersebut, mereka melaksanakan antisipasi dengan penyekatan wilayah.
Baca Juga: Diduga 150 KKB Papua Aktif, Inilah Peta Kekuatan yang Harus Diperhitungkan Aparat Keamanan
Akhirnya yang berhasil masuk ke kawasan perkantoran PT Freeport adalah KKB pimpinan Jhony Botak yang berada di Kali Kopi.
Kelompok dari luar Mimika berhasil dihalau semua.
Pihak dari KKB Papua, yakni Organisasi Papua Merdeka (OPM) pun mengklaim pihaknya lah yang bertanggung jawab atas penembakan tukang ojek di di Kampung Eromaga, Distrik Omkia, Kabupaten Puncak, Papua, Rabu (14/4/2021) lalu.
"Yang bertanggung jawab atas penembakan tukang ojek di Eromaga adalah Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TNPPB) sayap militer OPM,” ucap Juru Bicara OPM Sebby Sembon, diberitakan Tribunnews sebelumnya, Kamis (15/4/2021).
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR