Baca Juga: Ketakutan Diburu Kopassus, 150 Anggota KKB Papua Bersatu di Bawah Pimpinan KKB Lekagak Telenggen
Seorang warga perbatasan Indonesia Timor Leste bernama Febianus mengungkapkan pada Kompas.com, pembangunan PLBN Motaain telah mengubah hidupnya dan warga di sekitar.
Melansir Kompas.com (14/9/2019), Febianus merupakan pria berusia 30-an yang bekerja di sekitar area Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain, Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Profesi yang digelutinya ialah porter, yang punya tugas membantu pelintas batas mengangkut barang bawaan.
Selain itu, dia juga menawarkan diri kepada pelintas untuk mengisi formulir yang diberikan pihak imigrasi. Upah yang diterima variatif, dari Rp 10.000 hingga Rp 25.000.
Ia dan puluhan warga di kawasan lereng bukit Dusun Webenahi, Desa Silawan, merupakan penerima bantuan rumah permanen tipe 36 dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2016.
Saat itu, Febianus berkisah soal kondisi kehidupannya kini, yang diakuinya relatif lebih baik dari sebelumnya.
"Kalau dulu, cari uang susah dan rumah kami hanya beratap daun dan berdinding. Kondisi rumah kami lebih buruk dari rumah milik warga Timor Leste yang ada di perbatasan.
"Tapi sekarang rumah kami jauh lebih bagus dan kehidupan ekonomi kami juga baik," ungkap Febianus saat berbincang dengan Kompas.com.
Ada rasa bangga dalam diri Febianus dan warga lain karena bukan hanya rumah mereka yang telah dibangun permanen oleh pemerintah pusat, tapi juga sejumlah bangunan milik pemerintah yang berdiri kokoh dan megah.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR