150 Anggota KKB Papua Bersatu, Benarkah Takut Diburu Kopassus?

Mentari DP

Editor

KKB Papua vs Pasukan gabungan TNI-Polri.
KKB Papua vs Pasukan gabungan TNI-Polri.

Intisari-Online.com - Aksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua semakin menjadi-jadi.

Bahkan dilaporkan kini beberapa kelompok KKB Papua bersatu guna menyerang pasukan gabungan TNI-Polri.

Dilansir dari kompas.com pada Sabtu (22/5/2021), enam kelompok KKB bersatu diDistrik Ilaga, Papua.

Baca Juga: SetelahHisashi Ouchidan1 RekannyaTewasPasca Terpapar Radiasi Nuklir, Korban ke-3 Justru Ditangkap Polisi Sebagai Pelaku

Hal itu diungkapkanoleh Kepala Kepolisian Daerah Papua, Inspektur Jenderal (Irjen) Mathius D Fakhiri, di Jayapura.

Menurutnya, karena 6 kelompok KKB Papua bergabung, maka ada sekitar 150 orang yang aktif.

Dan buruknya itu belum termasuk para simpatisan yang tak kalah bengisnya.

Ada dugaan bahwa ke-6 kelompok KKB itu berkumpul di bawahdi wilayah pimpinan KKB Lekagak Telenggen.

Bukan di bawahpimpinan KKB Egianus Kogoya.

Baca Juga: Ternyata Militer Indonesia PunyaIron Dome versi TNI AU Sendiri, Bertugas Lindungi Ibu Kota Jakarta!

Selain itu, 70 orang dikabarkan membawa senjata api.

Lalu kelompok KKB mana saja yang bergabung?

Dari laporan yang diberikanFakhiri, mereka berasal dariPuncak Jaya, Pilia (Jayawijaya), Sugapa (Intan Jaya), Paniai, Kuyawage, dan Lanny Jaya.

Walalu begitu, itu semua tidak membuat pasukan gabungan TNI-Polri gentar.

Bahkan mereka terus melakukan pengintaian hingga melakukan latihan di hutan.

Pasukan gabungan TNI-Polri juga mampu menduduki titik-titik rawan untuk melawan enam kelompok KKB yang bersatu itu.

Intinya,pasukan gabungan TNI-Polri ingin menjauhkan para militan itu dari masyarakat.

Tujuannya mengurangi jatuhnya korban jiwa dari pihak sipil.

Sebelumnya,laporan aksi mengerikanKKB Papua sudah sampai ke telinga Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Apalagi mendengar banyaknya prajurit TNI dan Polri yang gugur ketika melawan KKB Papua.

Tak tanggung-tanggung,Presiden Jokowi meminta TNI dan Polri menangkap seluruh anggota KKB Papua.

Baca Juga: Pantas Israel Setuju Gencatan Senjata, Lebih dari 2.000 Roket Hamas Sukses Jebol Iron Dome, 12 Orang Dilaporkan Tewas

Presiden Jokowi menegaskan tidak ada tempat bagi anggota KKB dan kelompok separatis lainnya di Indonesia.

Tidak di Papua. Tidak juga di mana pun.

"Saya juga telah memerintahkan kepada Panglima TNI dan Kapolri untuk terus mengejar dan menangkap seluruh anggota KKB," ujar Jokowi dalam konferensi pers, Senin (26/4/2021).

Pesan khusus Presiden Jokowi pun langsungmembuat pasukan yang bertugas di Papua bertambah.

Salah satunya menurunkanKomando Pasukan Khusus (Kopassus) langsung diterjukan guna menangkap KKB Papua.

Semua sudah tahu bahwa Kopassus TNI AD merupakan pasukan khusus terbaik di Indonesia yang namanya sudah tersebar di seluruh dunia.

Kopassus langsung ikutdalam pasukan gabungan TNI bersamaKomando Strategis Angkatan Darat (Kostrad), dan Batalion Infanteri (Yonif) 500/R, sertapasukan Brimob dari Polri.

Baca Juga: Sudah Sepakat Gencatan Senjata, Mendadak Benjamin Netanyahu Akan Serang Palestina Lagi Jika Hamas Lakukan Hal Ini

Artikel Terkait