Intisari-Online.com - Semakin mencekamnya situasi di Papuasudah sampai ke telinga Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Presiden Jokowi sudah tahu bahwa itu semua ulah Kelompok Kriminal Bersenjata (KBB) di Papua.
Memang, KKB Papua sudah beraksi sebelum Presiden Jokowi menjabat.
Namun entah kenapa aksi anggota KKB dari hari ke hari semakin menakutkan saja.
Bahkan mereka tak tanggung-tanggung untuk membunuh warga sipil dan prajurit TNI dan Polri yang bertugas.
Salah satu prajurit bangsa yang gugur akibat keganasan KKB Papua adalah Kepala BIN Daerah (Kabinda) Papua Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Nugraha Karya.
Brigjen TNI I Gusti Putu Danny tewas pasca kontak senjata dengan KKB Papua diKampung Dambet, Distrik Beoga, Papua.
Padahal saat itu, Brigjen TNI I Gusti Putu Danny sedang memberikan semangat moral kepada warga yang wilayahnya diserang KKB Papua.
Tidak ada yang menyangka bahwa tak lama setelahnya dia gugur.
KematianBrigjen TNI I Gusti Putu Danny lantas membuat Presiden Jokowi meminta TNI dan Polri menangkap seluruh anggota KKB Papua.
Dilansir dari kontan.co.id pada Senin (17/5/2021),Presiden Jokowi menegaskan tidak ada tempat bagi anggota KKB dan kelompok separatis lainnya di Indonesia.
Tidak di Papua. Tidak juga di mana pun.
"Saya juga telah memerintahkan kepada Panglima TNI dan Kapolri untuk terus mengejar dan menangkap seluruh anggota KKB," ujar Jokowi dalam konferensi pers, Senin (26/4/2021).
Perintah Presiden Jokowi nampaknya langsung dilakukan oleh TNI dan Polri.
Diketahui sejak lamaTNI dan Polri telah membuat pasukan gabungan guna mengamankan warga di Papua.
Nah, pada kesempatan ini, mereka pun menambah anggotanya.
Tak tanggung-tanggung, Komando Pasukan Khusus (Kopassus) langsung diterjukan guna menangkap KKB Papua.
Semua sudah tahu bahwa Kopassus TNI AD merupakan pasukan khusus terbaik di Indonesia yang namanya sudah tersebar di seluruh dunia.
Kopassus langsung ikutdalam pasukan gabungan TNI bersamaKomando Strategis Angkatan Darat (Kostrad), dan Batalion Infanteri (Yonif) 500/R, sertapasukan Brimob dari Polri.
Hasilnya cukup baik.
Mereka sukses menembakLesmin Waker, Komandan Pasukan Pintu Angin KKB pimpinan Lekagak Telenggen.
Walau berhasil dibawa kabur oleh anak buahnya, terlukanyaLesmin Waker bisa menjadi pesan ancaman bagi KKB Papua.