Miris! Tak Cukup Hanya Temukan Mayat-Mayat di Sungai Gangga India Digegerkan Temukan Ribuan Mayat Ternyata Dikubur di Tepi Sungai Gangga Baru Terkuak Setelah Hujan Lebat

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Mayat-mayat ditemukan dimakamkan di pinggiran Sungai Gangga, baru terungkap setelah hujan lebat.
Mayat-mayat ditemukan dimakamkan di pinggiran Sungai Gangga, baru terungkap setelah hujan lebat.

Intisari-online.com - Bencana Covid-19 telah meruntuhkan sistem kesehatan di India, bahkan kematian pun kesulitan mendapat tempat peristirahatan terakhir.

Dilaporkan tempat kremasi penuh dan sesak, dan petugas rumah sakit juga kewalahan untuk melakukan pemakaman.

Sehingga hal ini mengakibatkan sebuah fenomena mayat-mayat mengapung ditemukan di Sungai Gangga.

Dalam beberap hari terakhir, India digegerkan dengan temuan puluhan mayat-mayat mengambang di Sungai Gangga.

Baca Juga: Jadi Sumber Malapetaka Covid-19 di India, Varian Virus Corona yang Menyebar di India Ini Ternyata Sudah Mulai Menyebar ke Seluruh Dunia, Termasuk Negara Tetangga Indonesia Ini

Menurut laporan mayat-mayat itu adalah jenazah yang diduga meninggal akibat Covid-19 yang belum sempat dimakamkan.

Harga kayu bakar yang mahal, dan penuhnya tempat kremasi membuat keluarga tepaksa menghanyutkan mayat kelurganya ke Sungai Gangga.

Namun, tak hanya di Sungai Gangga, India kembali dikejutkan temuan mayat-mayat yang ternyata juga dikuburkan di tepi Sungai Gangga.

Menurut Indiana Express, pada Sabtu (15/5/21), hujan deras yang melanda negara bagian Uttar Pradesh mengeskpos ribuan tubuh manusia dimakamkan di tepi Sungai Gangga.

Baca Juga: Parah! Masalah Covid-19 Saja Belum Kelar, di India Malah Digegerkan Penemuan Puluhan Mayat-Mayat Dibuang di Sungai Gangga, Diduga Mayat Pasien Covid-19 yang Belum Dikremasi

Penemuan ini terjadi di tengah meningkatnya gelombang kedua infeksi Covid-19 yang belum berlalu di India.

Media India melaporkan pada Jumat (14/5)bahwa lebih dari 2.000 mayat ditemukan dengan cepat terkubur di bawah pasir tipis.

Tersebar di banyak tempat di sepanjang tepi Sungai Gangga di negara bagian Uttar Pradesh adalah negara bagian terpadat di India.

Hujan deras baru-baru ini diyakini menjadi penyebab kemunculan mayat-mayat ini.

Daerah tempat mayat ditemukan terkubur di tepi Sungai Gangga termasuk Ghaziabad, Kanpur, Unnao, Ghazipur, Kannauj dan Ballia.

Ini semua adalah area yang sangat terpengaruh oleh epidemi Covid-19.

Menurut Dainik Bhaskar berbahasa Hindu, 900 mayat ditemukan di tepi Sungai Gangga di Unnao.

Sementara itu, pihak berwenang di wilayah Kannauj mencatat 350 jenazah, di Kanpur 400 jenazah dan Ghazipur 280 jenazah.

Baca Juga: Jualan Isu Islamphobia Demi Menangi Pemilu, PM India Kini Hanya Bisa Melongo Kala 'Kelompok' yang Dibelanya Terus Lakukan Ritual Tak Masuk Akal yang Justru Picu Penyebaran Covid-19

Reporter Indian Express menghubungi keluarga dari beberapa orang yang baru saja meninggal untuk menanyakan mengapa mereka dimakamkan di tepi Sungai Gangga.

Mereka menjawab bahwa mereka tidak punya uang atau tidak ingin jenazahnya dikremasi.

Banyak jenazah yang terkubur sangat dekat dengan air, menyebabkan situasi di mana saat hujan, air sungai membasuh jenazah tersebut.

"Ini adalah pemandangan yang belum pernah saya lihat sebelumnya. Kami menggunakan perahu untuk menarik mayat ke pantai. Suasananya dipenuhi dengan bau mayat," Kamla Devi Dom, seorang karyawan stasiun radio, mengatakan kepada Indian Express.

"Terkadang ada keluarga yang membawa jenazah ke bantaran pasir Sungai Gangga untuk dikuburkan. Tapi saya belum pernah melihat mayat sebanyak sekarang," kata Ajay Deep Singh Bais, seorang penduduk Kannauj.

Otoritas setempat saat ini mengalami kesulitan dalam membuang jenazah. Beberapa dikremasi, yang lain masih terkubur di pasir, tetapi di kuburan yang lebih dalam, menurut Indian Express.

Banyak daerah di negara bagian Uttar Pradesh telah mengirim patroli polisi terus menerus di sepanjang Sungai Gangga untuk mencegah orang menguburkan orang mati sedapat mungkin.

Ravindra Kumar, seorang pejabat di wilayah Unnao, mengatakan kepada Indian Express.

Baca Juga: India Kacau Dihajar Covid-19, Kepala Departemen Sains WHO Ini Beberkan Alasan Covid-19 Begitu Mudah Menyebar di India

"Kami masih memobilisasi orang untuk mengkremasi jenazah, terutama mereka yang telah meninggal karena Covid-19," katanya.

"Tetapi banyak orang mengatakan mereka tidak mampu membayar pemakaman, karena biaya kremasi telah meningkat berkali-kali lipat selama epidemi Covid-19," tambah Kumar.

Di negara bagian Bihar, yang terletak di bagian hilir Sungai Gangga, pejabat negara bagian memasang jaring di beberapa bagian sungai untuk menemukan mayat dan mengkremasi mereka.

Otoritas negara bagian Bihar menyarankan masyarakat untuk tidak menggunakan air sungai untuk kehidupan sehari-hari, menghindari risiko tertular bakteri dari mayat.

Pejabat negara belum memastikan apakah ada mayat orang yang terinfeksi Covid-19 yang mengambang di Sungai Gangga.

Artikel Terkait