Intisari-Online.com - Lebih dari setahun setelah kota Wuhan terserang virus corona, "denyut nadi" di sini telah pulih.
Meski begitu "gejala sisa" pandemi COVID-19 masih ada.
Pada 10 Januari 2020, Kota Wuhan mencatat kematian pertama akibat COVID-19.
Infeksi baru kemudian meningkat pesat, memaksa pemerintah China untuk memblokir seluruh kota yang berpenduduk lebih dari 11 juta orang pada 23 Januari di tahun yang sama.
Semua transportasi umum, termasuk bus, kereta api, penerbangan, dan layanan feri akan ditangguhkan.
Baca Juga: 1 Tahun Covid-19: Wuhan Bebas dari Virus Corona, Apa yang Bisa Jakarta Pelajari?
Bandara Wuhan, Stasiun Kereta Api Wuhan, kereta bawah tanah, dan jalan raya Wuhan ditutup.
Dengan langkah-langkah ini Tiongkok pada dasarnya mengusir dan mengendalikan virus.
Pada pukul 0:00 tanggal 8 April 2020, Wuhan mendeklarasikan kemenangan melawan virus dengan secara resmi membuka lockdown kota setelah 76 hari.
Setahun kemudian, kota Wuhan, yang pernah dianggap sebagai jantung dunia, hampir sepenuhnya bebas dari virus dan dengan bangga menegaskan bahwa ia menjadi tempat teraman.
Wajah-wajah yang pernah membuat Tiongkok khawatir
Source | : | 24h.com.vn |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR