"Hampir semua pendaki mengalami batuk di sini."
"Karena gejalanya tidak juga mrereka, maka mereka tetap diisolasi," kata Dr Kharel.
Klinik CIWEC di Kathmandu juga mengonfirmasi kepada BBC bahwa mereka telah melihat pendaki positif Covid datang kepada mereka sebagai pasien dari Gunung Everest.
"Kami memang memiliki pasien yang datang kepada kami dari wilayah Everest yang dites positif di rumah sakit kami beberapa minggu lalu," kata anggota staf Astha Pant."
"Tapi kami tidak dapat membagikan berapa banyak orang atau informasi lainnya saat ini."
Seorang pendaki asal Norwegia, Erlend Ness, mengatakan bahwa dia telah dites positif terkena virus corona sebanyak tiga kali di dua rumah sakit berbeda di Kathmandu bulan lalu.
Ness awalnya dianggap menderita penyakit ketinggian, tetapi didiagnosis dengan virus corona setelah diterbangkan dari base camp.
Karena kondisi Ness, beberapa pendaki langsung khawatir. Apalagi jika mengidap gejala virus corona.
"Anda bisa mendengar orang batuk di mana-mana," kata Lukas Furtenback, pemimpin tim Furtenback Adventures dari base camp.
"Tapi ini bukan hanya batuk biasa yang diderita pendaki gunung di sini."
"Beberapa orang kesakitan dan mereka memiliki gejala lain seperti demam dan nyeri tubuh."
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR