Kenapa Berat Badan Penderita Penyakit Refluks Gastroesofagus Sering Turun?

Mentari DP

Editor

Ada beberapa cara agar penderita penyakit refluks gastroesofagus tidak kehilangan berat badan.
Ada beberapa cara agar penderita penyakit refluks gastroesofagus tidak kehilangan berat badan.

Intisari-Online.com - Tahukah Andapenyakit refluks gastroesofagus (GERD) bisa terjadi jika Anda dua kali menderita penyakit asam lambung?

Ya, dan jika tidak ditangani, makapenyakit refluks gastroesofagus bisa menyebabkan masalah serius.

Salah satu yang paling dikhawatirkan adalah terjadinyaesofagus Barrett.

Baca Juga: Ingin Hindari Penyakit Refluks Gastroesofagus, Ubah 5 Hal Ini!

Esofagus Barrett sendiri ialahjaringan yang mirip dengan lapisan usus menggantikan jaringan yang melapisi esofagus.

Di mana sekitar 0,5% orang dengan kondisi ini bisa menyebabkankanker esofagus per tahun.

Mengerikan bukan?

Nah, jika Anda tidak mau sampai menderita penyakit berbahaya itu, maka Anda harus mengenal gejalapenyakit refluks gastroesofagus.

Baca Juga: Sering Mual? Awas, Mungkin Anda Derita Penyakit Refluks Gastroesofagus

Yang paling sering terjadi namun jarang diketahui adalah penurunan berat badan.

Kok bisa penyakit refluks gastroesofagus sebabkan penurunan berat badan?

Ini karena penderitapenyakit refluks gastroesofagus sangat mungkin mengalami mual dan kesulitan untuk menelan makanan.

Jika gejala mual atau muntah itu teradi selama beberapa hari, maka dapat menyebabkan hilangnya nafsu makan.

Ini tentumengindikasikan komplikasi GERD.

Karena hanya sedikit makanan yang masuk, maka tidak heran kita mengalami penurunan berat badan.

Lalu apa yang harus kita lakukan?

Ada beberapa cara agar penderitapenyakit refluks gastroesofagus tidak kehilangan berat badan.

Salah satunya untuk mengonsumsi makanan yang menjadi sumber lemak sehat.

Sepertizaitun, alpukat, kacang-kacangan, dan ikan berlemak.

Baca Juga: Derita Penyakit Refluks Gastroesofagus? Hindari 3 Jenis Makanan Ini

Penderitapenyakit refluks gastroesofagus juga bisa mengonsumsi banyakkarbohidrat sehat, misalnya nasi merah.

Untuk camilan, Anda bisa mengonsumsi selai kacang, keju, atau juga granola.

Jika memang Anda tidak bisa mengonsumsi beberapa jenis makanan di atas, maka berusahalah agar menghindari makanan yang menyebabkan gejalapenyakit refluks gastroesofagus makin parah.

Misalnya sepertimakanan asam, pedas, dan berlemak tinggi, serta alkohol dan kafein juga dapat membantu.

Jika mau juga, silahkan berolahraga. Tapi jangan berolahraga setelah makan.

Selamat mencoba!

Baca Juga: Hati-hati, Makanan dan Minuman Ini Bisa Picu Penyakit Refluks Gastroesofagus

Artikel Terkait