Tahun 2017, terdapat 22 kali aksi penembakan, lalu 2018 terjadi 12 kali, tahun 2019 terjadi 4 kali, dan tahun 2020, terjadi 25 kali aksi penembakan.
Bahkan, menurut Kapolres Mimika, AKBP I Gusti Gede Era Ardhinata mengatakan, kenaikan jumlah penembakan terjadi di tahun 2020.
Menyusul bergabungnya seluruh KKB Papua di wilayah pegunungan Papua, yang bergabung dengan KKB Timika khusunya wilayah Tembagapura.
Lantas mengapa KKB masih sulit dipadamkan meski Indonesia telah mengerahkan prajurit TNI untuk melawannya?
Menurut pengamat intelijen Ridlwan Habib, yang dikutip dari Kompas.com, setidaknya ada tiga faktor yang membuat KKB begitu perkasa.
Pertama faktor taktikal geografis yang lebih sulit dan menantang ketimbang faktor KKB itu sendiri.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR