Intisari-Online.com - Pandemi virus corona (Covid-19) telah memukul semua sektor.
Salah satu sektor yang paling terkena dampaknya adalah sektor pariwisata.
Sebab, pariwisata kini menjadi sepi bahkan beberapa tak terawat.
Ini karena protokol kesehatan menyarankan semua orang untuk mengurangi bepergian, menjaga jarak, dan di rumah saja.
Padahal sektor pariwisata sangat mengandalkan mobilitas dan interaksi manusia.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), secara kumulatif sejak Januari–September 2020, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara hanya sebanyak 3,56 juta kunjungan.
Angka itu turun 70,57 % dibandingkan dengan 12,10 juta kunjungan pada periode sama tahun 2019.
Setelah hampir satu tahun mati suri, sudah mulai ada geliat kebangkitan wisata di sejumlah kawasan.
Baca Juga: Labuan Bajo: Jejak Perkembangan Kota yang Lekat dengan Tradisi Multikultur
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR