Tidak berhasil menemukannya, HMAS Sydney, HMA Encounter, dan HMA Warrego bergabung dalam kelompok pencarian.
Pencarian berlanjut selama tiga hari tanpa hasil.
Kemudian pencarian lain dilakukan lagi pada tahun 1976 tetapi kapal selam itu, sekali lagi, tidak ditemukan.
Nasib AE1 dan awaknya tetap menjadi misteri selama seratus tiga tahun sampai Laksamana Muda Briggs akhirnya menemukan kapal selam itu hampir 300 meter di bawah air.
Pemerintah Australia kemudian menghubungi keturunan awak kapal selam untuk memberi tahu mereka tentang penemuan tersebut.
Menteri Pertahanan Australia Marise Payne menyatakan, “Saya sangat yakin ini akan membawa ketenangan pikiran bagi keluarga dan keturunan awak yang kehilangan nyawa di atas kapal.
Kami akan bekerja sama dengan Pemerintah Papua Nugini dalam beberapa minggu dan bulan mendatang untuk mempertimbangkan peringatan abadi sebagai pengakuan atas kru, dan yang terpenting, untuk melestarikan situs.”
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR