Karena sulitnya operasi penyelamatan, maka muncul anggapan pada waktu itu bahwa upaya penyelamatan paling utama ketika kapal selam tenggelam adalah upaya menyelamatkan diri.
Namun pemikiran tersebut berbalik 180 derajat pada 1939 ketika kapal selam Angkatan Laut AS USS Squalus tenggelam.
Selama uji coba berlayar di laut, kegagalan peralatan mengakibatkan banjir di ruang torpedo di belakang USS Squalus, ruang mesin, dan tempat tinggal awak yang menewaskan 26 dari 59 awak kapal secara instan.
Keeseokan harinya setelah kapal tersebut tenggelam, penyelam memulai operasi untuk menyelamatkan para awak kapal yang masih hidup.
Kapal penyelamat kapal selam USS Falcon tiba di lokasi dan menurunkan ruang penyelamat McCann yang baru dikembangkan.
Kapal selam penyelamat USS Falcon juga membawa ahli penyelamat Charles B Momsen.
Momsen inilah orang yang mengembangkan Momsen Lung.
Ruang penyelamat McCann berupa sel baja besar yang diturunkan dari permukaan kapal untuk menutupi pintu keluar kapal selam.
Setelah terpasang, ruang penyelamat ini memungkinkan dapat mengurangi tekanan udara dan membuka palka untuk memungkinkan kru yang terperangkap naik ke atas kapal.
Baca Juga: 'Diborong' Militer-militer Paling Kuat, Inilah 10 Kapal Selam Terbaik di Dunia!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR