Advertorial

Jamur di Makanan Sisa Lebaran Sering Diabaikan, Padahal Inilah Bahayanya Jamur di Makanan, Penyakit Kanker Mengintai

May N

Editor

Intisari-online.com -Makanan sisa lebaran terkadang masih banyak dan melewati masa kadaluarsa.

Bisa juga makanan-makanan itu ditumbuhi jamur contohnya pada roti.

Namun bagi sebagian orang hal ini diakali dengan memotong bagian yang berjamur.

Roti yang tidak berjamur dianggap aman untuk dimakan.

Baca Juga: Bermaksud Sembuhkan Penyakit Bipolar pada Dirinya, ‘Jamur Ajaib’ Tumbuh dalam Darah Seorang Pria Setelah Menyuntikkan Diri dengan Teh Jamur

Kenyataannya seluruh roti tidak aman dimakan jika sudah berjamur.

Jamur yang tumbuh di makanan adalah kerajaan yang berbeda dari hewan dan tumbuhan.

Jamur ini tergolong amuba, berupa jamur lendir yang bergerombol membentuk koloni.

Setelah membentu koloni mereka bergerak di sekitar lingkungan.

Baca Juga: Banyak Orang Melakukannya, Karena Keseringan Jemur Pakaian dan Handuk di Dalam Ruangan, Wanita Ini Harus Derita Penyakit yang Bikin Dirinya Kesusahan Setiap Malam

Selanjutnya, hifa pada jamur bisa menyebabkan jamur meresap ke seluruh bagian makanan.

Hifa adalah rangkaian akar, bisa menyebar dengan sangat mudah melalui makanan lunak contohnya roti.

Jamur pada keju biru dan kecap adalah jenis jamur yang aman dimakan dan dikonsumsi manusia.

Namun tidak semua jamur bisa dimakan.

Baca Juga: Ingat, Meski Nasi Putih Dimakan Setiap Hari Tapi Jangan Pernah Makan Nasi dengan 4 Ciri Berikut Ini, Efeknya Lebih Mengerikan Daripada Manfaatnya

Jika bagian jamur yang terlihat itu dimakan atau hifa yang tersembunyi dimakan, kondisi darurat medis pun mengancam nyawa Anda.

Dilansir Business Insider, sebuah laporan mengungkap kasus pasangan lansia yang dibawa ke rumah sakit dengan tremor otot parah, setelah makan sup kalengan berjamur.

Jamur tersebut adalah Penicillium crustosum, yang diketahui melepaskan mikotoksin, sejenis racun.

Menurut penjelasan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di situsnya, efek dari beberapa mikotoksin yang dibawa makanan bersifat akut dengan gejala penyakit parah yang muncul dengan cepat setelah konsumsi produk makanan yang terkontaminasi mikotoksin.

Baca Juga: Jangan Sembarangan Beli Tempe, Ternyata Ada 3 Ciri Tempe Bakal Cepat Busuk yang Harus Dihindari

Mikotoksin lain yang terjadi dalam makanan telah dikaitkan dengan efek jangka panjang pada kesehatan, termasuk induksi kanker dan defisiensi kekebalan.

Dari beberapa ratus mikotoksin yang diidentifikasi sejauh ini, sekitar selusin telah mendapatkan perhatian paling besar, karena efeknya yang parah pada kesehatan manusia dan kemunculannya dalam makanan.

Anda mungkin merasa sayang membuang roti yang telah kedaluwarsa, tetapi tidak ada gunanya mempertaruhkan kesehatan Anda.

Solusinya salah satunya adalah menyimpan makanan di kulkas.

Baca Juga: Tidak Semua Bahan Makanan Harus Dicuci Sebelum Dimasak, Nyatanya 4 Bahan Makanan Ini Tidak Boleh Dicuci, Bisa Terkontaminasi Bakteri Bahkan Jadi Tak Sedap Lagi

Hal itu tentunya bisa membuat makanan tahan lebih lama.

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini

Artikel Terkait