Pengembangan ini ada di bawah program negara yang dicanangkan hingga 2027.
"Pekerjaan penelitian di Kedr telah dibiayai di bawah program pengadaan senjata negara saat ini, yang berlaku hingga 2027. Pengembangan teknologi akan dimulai pada 2023-2024," kata sumber itu kepada kantor berita TASS.
Menurut sumber tersebut, ICBM baru Rusia ini akan menggunakan bahan bakar padat.
Kedr rencananya akan menggantikan peran pendahulunya, Yars, pada 2030 mendatang.
Kedr juga disebutkan akan tetap mengadaptasi sejumlah teknologi milik Yars, seperti modifikasi seluler berbasis silo.
Kabar ini juga didukung oleh pernyataan sumber dari industri luar angkasa Rusia yang pada 1 Maret lalu mengatakan, perusahaan pertahanan Rusia telah meluncurkan pekerjaan perancangan teknik pada sistem ICBM generasi baru Kedr.
Untuk saat ini, masih belum ada konfirmasi dari Institut Teknologi Termal Moskow, pihak yang telah mengembangkan sistem rudal strategis Topol, Topol-M, dan Yars yang saat ini digunakan oleh angkatan bersenjata Rusia.
ICBM Yars yang digunakan Rusia saat ini sudah melayani negara sejak 2010.
Yars memiliki bobot lebih dari 43.000 kg, panjang 23 m, dan diameter sekitar 2 m.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR