Staf inspeksi museum mengatakan mumi itu dibalsem dengan gaya Mesir kuno dan mengenakan topeng, mahkota emas, dan bra bertuliskan "Saya putri Raja Xerxes Agung. Saya Rhodugune."
Peti mati kayu juga dihiasi dengan prasasti berbentuk baji Persia kuno.
Penemuan mumi Putri Persia bahkan saat itu memicu perselisihan diplomatik antara Iran dan Pakistan ketika kedua negara berganti kepemilikan atas "Puteri Kuno" tersebut.
Pemerintah Iran tiba-tiba meminta Pakistan mengembalikan mumi tersebut.
Mereka berpendapat bahwa Dinasti Persia adalah bagian dari sejarah berdirinya Iran, sehingga mumi Putri Persia juga milik Iran.
Tentu saja, Pakistan langsung menolak. Iran tidak melepaskannya, menyusun gugatan terhadap Pakistan untuk mengklaim mumi Putri Persia.
Untuk menghindari ketegangan diplomatik yang tidak terkendali, Pakistan memilih untuk mundur.
Mereka mengizinkan ilmuwan dan arkeolog Iran untuk masuk, meneliti Putri Persia dan berkolaborasi dalam penelitian.
Source | : | 24h.com.vn |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR