Intisari-online.com - Penemuan sebuah kantong plastik berisi mayat manusia ini cukup mengemparkan.
Menurut Daily Star, pada Rabu (24/3/21), sebuah penemuan mayat terbungkus plastik berhasil diamankan polisi.
Kemudian, polisi juga mengidentifikasi mayat misterius yang ditemukan tersebut.
Menurut laporan mayat itu ditemukan di bangku taman di negara bagian Jalisco.
Sementara yang cukup menggemparkan adalah identitas mayat tersebut ternyata sosok orang penting ini di Meksiko.
Berdasarkan hasil identifikasi tersebut pihak berwenang Meksiko mengumumkan, bahwa mayat tersebut adalah Carlos Enrique Sanches, atau El Cholo.
El Cholo adalah salah satu gembong narkona, dan merupakan salah satu raja narkoba di Meksiko.
Dulunya merupakan anggota senior geng Jalisco New Generation (CJNG).
Geng ini sekarang menjadi komplotan baling berbahaya di Meksiko.
El Cholo meninggalkan CJNG pada 2017, untuk membentuk geng narkoba saingan dengan naman La Nueva Plaza.
Raja narkoba El Cholo ditemukan, tidak lama setelah muncul dalam sebuah video.
Dia menampakkan diri dikelilingi oleh pasukan penempak khusus dari geng narkoba.
La Nueva Plaza saat ini bersekutu dengan geng Sinaloa dalam pertarungan dengan CJNG untuk memperebutkan seluruh hak distribusi narkoba di kota Guadalajara.
CJNG saat ini menguasai 70% kota, sedangkan aliansi antara La Nueva Plaza dan Sinaloa hanya menguasai 30%.
Jenazah El Cholo ditemukan pekan lalu, tidak lama setelah CJNG memposting video borgol bos narkoba, berdiri di belakang pria bersenjata bertopeng bersenjatakan senjata berat.
Dalam video tersebut, El Cholo bertanggung jawab atas meningkatnya kekerasan di Guadalajara selama beberapa tahun terakhir.
El Cholo mengaku bekerja untuk polisi Meksiko untuk menangani geng CJNG.
Jaksa Agung Jalisco Gerardo Octavio Solís Gómez mengatakan video itu akan digunakan sebagai bukti untuk menyelidiki keadaan kekerasan di daerah tersebut.
Ketika ditanya apakah El Cholo benar-benar berjabat tangan dengan polisi, seorang penyelidik berkata.
"Benar-benar dapat dipercaya. Kisah polisi bekerja sama dengan geng narkoba tidak lagi mengejutkan," kata penyidik itu.