Penulis
Intisari-online.com - Akan sangat berbahaya jika kejahatan lebih kuat daripada keadilan.
Sama halnya yang terjadi di Meksiko, di mana polisi dibuat keteteran untuk menghentikan kejahatan yang merajalela di negara itu.
Bahka tak jarang polisi harus bertaruh nyawa untuk menumpas kejahatan di Meksiko.
Misalnya pada tahun lalu polisi yang menangkap anak raja narkoba Meksiko El Chapo berakhir meregang nyawa usai berapa hari melakukan penangkapan.
Padahal anak raja narkoba El Chapo, sudah dibebaskan karena kerusuhan besar terjadi setelah penangkapan dirinya.
Kali ini lagi-lagi kejadian serupa juga dialami oleh kelompok polisi yang mencoba menangkap geng narkoba di Meksiko.
Menurut Daily Star pada Jumat (18/3/21), sekelompok polisi ditembak mati di dua daerah berbeda di selatan negara itu usai terlibat bentrokan dengan geng narkoba Meksiko.
Bentrokan itu terjadi di dua kota Zacualpan dan Coatepec Harinas, keduanya adalah negara bagian di Meksiko.
Surat kabar lokal La Silla Rota, mengutip sumber dari tentara Meksiko.
Mengatakan bentrokan pertama terjadi di sebuah jalan di Zacualpan.
Pada saat itu dilaporkan polisi mencegat sekelompok kejahatan terorganisir dan baku tembak terjadi.
Bentrokan kedua di Coatepec Harinas, diyakini berlangsung sekitar pukul 13.00 - 14.00 pada 18 Maret.
Anggota geng kejahatan menyergap sekelompok polisi.
Menurut informasi awal, 17 petugas polisi ditembak mati, tetapi seorang reporter Meksiko mengkonfirmasi jumlahnya adalah 13.
Di antaranya ada 4 meninggal di Zacualpan dan 9 meninggal di Coatepec Harinas.
Adegan dua bentrokan tersebut membuat banyak orang ketakutan saat jenazah polisi tergeletak di jalan.
Mobil polisi juga berlubang akibat peluru.
Anggota geng kriminal dikatakan telah membuat penghalang untuk mencegah pasukan keamanan datang membantu.
Pada 16 Maret, konfrontasi lain antara polisi dan anggota geng kriminal terjadi di Coatepec Harinas, tetapi tidak ada korban jiwa.
Pasca serangan maut tersebut, Kejaksaan Agung Meksiko menggelar jumpa pers untuk menginformasikan detail insiden tersebut.
Mereka berjanji akan menangkap para pelakutersebut setelah melakukan pembunuhan tragis pada petugas polisi.