Intisari-Online.com - Pada Maret tahun lalu, Angkatan Udara Kerajaan Inggris mengerahkan Eurofighter Typhoon-nya untuk mencegat pesawat Rusia yang terbang di dekat Skotlandia.
Kala itu, sebanyak dua jet tempur diluncurkan dari Lossiemouth menyusul laporan adanya dua pesawat pengebom Rusia Tupolev Tu-160 yang melakukan perjalanan ke utara Stornoway.
Jet-jet tempur tersebut diterbangkan sebagai bagian dari program Peringatan Reaksi Cepat dari Angkatan Udara Kerajaan Inggris.
Pesawat Tupolev Tu-160 milik Rusia digunakan sebagai pengebom strategis yang berkecepatan supersonik dan merupakan pesawat patroli maritim jarak jauh.
Pesawat ini dirancang oleh Biro Desain Tupolev di Uni Soviet pada 1970-an dan merupakan pesawat militer supersonik Mach 2 terbesar dan terberat yang pernah dibuat.
Insiden Maret 2020 terjadi hanya berselang sehari setelah empat jet tempur Angkatan Udara Kerajaan Inggris dikerahkan mencegat pengebom Rusia ketika mereka mencoba memasuki wilayah udara Inggris.
Kala itu, Kepala Staf Angkatan Udara Kerajaan Inggris Marsekal Mike Wigston mengatakan, pesawat pengebom Rusia tersebut tidak mematuhi mematuhi peraturan lalu lintas udara internasional.
Source | : | kompas |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR