Diketahui wilayah Taiwan dan China hanya dipisahkan oleh hamparan laut.
Namun laut itu cukup luas dengan lebar 100 mil dan memiliki kedalaman sekitar 230 kaki.
Artinya untuk berpatroli di wilayah perbatasan itu, cukup menggunakan kapal selam.
Walau begitu, untuk menginvasi pulau itu, China perlu mengamankan kendali atas udara dan laut.
Oleh karenanya, AS dan sekutunya berharap dengan membangun kapal selam baru yang cukup, mereka dapat mencegah militer China menguasai laut tersebut.
Sebagai bagian dari strategi pertahanan barunya, AS menginvestasikan 22 miliar US Dollar (Rp316 triliun) untuk pembangunan tahap kelima dari kapal selam serang bertenaga nuklir kelas Virginia.
Australia menambahkan 12 lagi dari enam kapal selam yang sudah beroperasi.
Sementara Jepang memiliki kapal selam serang kelas baru dalam produksi.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR