Pada tahun 1991, Kim Hak-Soon, dari Korea Selatan, adalah yang pertama berbicara untuk keadilan, sejak saat itu banyak yang mulai menceritakan kisahnya.
Termasuk Lee Ok-Seon, yang kini telah berusia 92 tahun dia telah diasingkan selama 55 tahun.
Kemudian, setelah kembali dia tinggal di panti jompo.
Kisah hidup Lee Ok-Seon sungguh tragis, terlahir dari keluarga miskin pada usia 15 tahunn dia sudah mencari pekerjaan.
Pada saat itu, Jepang bergabung dalam Perang Dunia II, dan melawan sekutu Inggris dan Amerika.
Pada 29 Juli 1942, Lee ditangkap oleh dua pria satu orang Jepang dan satunya orang Korea.
Dia diseret dan dibawa ke stasiun Ulsan, lalu dilemparkan ke gerbong yang penuh wanita yang ditangkap.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR