Intisari-Online.com - Hubungan antara China dan AS mencapai titik terendah bersejarah di bawah pemerintahan Trump.
Saat itu, kedua belah pihak mengobarkan perang diplomatik atas perdagangan, teknologi, pandemi, dan Taiwan.
China berharap, di bawah pemerintahan Biden, hubungan keduanya akan membaik dan AS tidak lagi ikut campur atas permasalahan Taiwan.
Melansir Express.co.uk, Selasa (9/3/2021), Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, memperingatkan AS agar tidak mendukung gerakan pro-kemerdekaan Taiwan, dengan mengatakan akan mengambil tindakan militer untuk menjaga kedaulatannya.
Dalam konferensi pers 90 menit pada hari Minggu, Wang memberikan tiga poin terkait dengan krisis yang melibatkan China dan Amerika Serikat atas Taiwan: “Pertama, hanya ada satu China di dunia. Taiwan adalah bagian tak terpisahkan dari wilayah Tiongkok.
"Kedua, kedua sisi Selat Taiwan harus dan pasti akan dipersatukan kembali," kata Wang, "tekad pemerintah China untuk menjaga kedaulatan nasional dan integritas teritorial sangat kokoh.
“Kami memiliki kemampuan untuk menggagalkan upaya separatis untuk "kemerdekaan Taiwan" dalam bentuk apa pun.”
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR