Ditemukan Jenglot Mengerikan di Area Makam Mbah Akasah Kudus hingga Akhirnya Dibakar, Seperti Apa Kebenarannya?

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Editor

Jenglot
Jenglot

Intisari-Online.com - PadaMinggu (28/2/2021), penemuan sebuah jenglot di area Makam Mbah Akasah di Desa Burikan, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menggerkan warga.

Belakangan diketahui bila jenglot tersebut palsu.

Humas Yayasan, Menara, Makam, dan Masjid Sunan Kudus, Denny Nur Hakim dalam keterangan tertulis yang diterima Tribun Jateng, Minggu (7/3/2021), mengatakan pihaknya menghadirkan seorang ahli untuk mencari tahu kebenaran benda tersebut.

"Dilihat dari dari penampakan fisik, bentuknya memang cukup menyeramkan, sebagaimana ditulis media."

Baca Juga: Siapa Sangka Gara-gara Pandemi Uni Eropa Terpecah Belah, Strategi Vaksinasi Bersama Gagal Total, Sampai Meminta Bantuan Kepada Musuh yang Mereka Perangi di Perang Dingin Ini

"Namun jika diperhatikan lebih cermat lagi, ada beberapa kejanggalan yang muncul, mulai dari karakteristik fisik sampai yang metafisik," katanya.

Setelah dicermati sang ahli, kata Denny, dipastikan bahwa benda tersebut adalah buatan.

Saat dibedah, tubuhnya terbuat dari gabus, kulitnya dari kulit jok, rambutnya dari salon, giginya dari kawat, tulangnya dari tulang kambing.

Baca Juga: China 'Kepala Batu' dan Berkeras Klaim Taiwan Masih Jadi Bagian dari Wilayahnya, Bagaimana Tanggapan Taiwan yang Juga Diiming-imingi Demokrasi oleh China?

Sedangkan warna merah tersebut dari cairan pewarna dari botol plastik di dalam perut yang disambung selang ke arah mulut.

"Untuk menghindari fitnah, benda kemudian dibakar hingga musnah," imbuhnya.

"Selalu menghargai sesepuh dan "memayu kanthi laku leluhur"," katanya.

Baca Juga: Tak Punya Senjata Nuklir, Negara Tetangga Indonesia Ini Ternyata Pernah Dijadikan Tumbal Inggris, Wilayahnya untuk Uji Coba Bom Nuklir, Namun Kisahnya Sedikit Diketahui Dunia

Proses penembakan jenglot juga terekam dalam video tersebut. Dalam video berdurasi 1,27 menit itu, jenglot palsu itu dibungkus dengan kertas. Lalu bakar. Denny berharap semua pihak bisa benar percaya pada agama dan terus peduli dengan peradaban para wali.

Baca Juga: Bisa Jadi Skenario Terburuk untuk Perang dengan China, Jepang Sudah Ketok Palu Bakal Tembak Siapapun yang Dekati Pulau Sengketa Ini Jika China Lakukan Hal Ini

(*)

Artikel Terkait