Korbannya Sendiri Jelas-jelas Sampai Beberkan Jika Diracun Senjata Kimia, Rusia Sengit Setengah Mati Saat Diminta AS Hancurkan Stok Senjata Kimia Mereka

Maymunah Nasution

Editor

Alexey Navalny jadi korbannya, inilah senjata kimia Rusia yang mati-matian ditampik negeri beruang
Alexey Navalny jadi korbannya, inilah senjata kimia Rusia yang mati-matian ditampik negeri beruang

Intisari-online.com -Penggunaan senjata kimia oleh Rusia telah menjadi salah satu pelanggaran hukum internasional.

Oleh karenanya, AS menyerukan kepada mereka untuk hentikan dan hancurkan senjata kimia mereka.

Meski begitu, pada Kamis lalu Kremlin menolak seruan itu, menyebutnya seruan tidak berdasar dan tidak logis.

Kremlin mengatakan bahwa Moskow telah menghancurkannya sejak lama sejalan dengan Konvensi Senjata Kimia.

Baca Juga: Investigasi Mengejutkan, Rusia Diam-diam Kembangkan Program Senjata Kimia Bahkan Ilmuwannya Sering Kongkalikong Dengan Unit Pembunuh Bayaran Negara Beruang Itu

Melansir Reuters, Departemen Luar Negeri AS meminta Moskow pada jumpa pers pada hari Selasa untuk memenuhi kewajibannya di bawah Konvensi Senjata Kimia dan menghancurkan program senjata kimianya di bawah verifikasi internasional.

Pada hari itu, Washington juga mengumumkan sanksi yang dijatuhkan terhadap pejabat senior pemerintah Rusia dan entitas Rusia sebagai tanggapan atas apa yang dikatakan pejabat AS sebagai upaya Moskow untuk membunuh Navalny dengan agen saraf.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menepis komentar Departemen Luar Negeri AS terkait senjata kimia.

"Pernyataan seperti itu tidak memiliki logika dan dasar dan tidak lebih dari upaya menyamarkan kebijakan mereka untuk menahan Rusia lebih lanjut," katanya seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: Omong Kosong Putin Sebut Sudah Musnahkan Novichok, Penyelidikan Ungkap Racun Saraf Ini Sudah Sampai di Tangan Unit-unit Pembunuh Rusia

Dia menambahkan, "Rusia mengumumkan beberapa tahun lalu dan memverifikasi penghancuran semua senjata kimia di wilayahnya ... Rusia tidak memiliki senjata kimia."

Dia mengatakan bahwa Amerika Serikat juga harus memenuhi kewajibannya berdasarkan konvensi tersebut.

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini

Artikel Terkait