Intisari-online.com -Penggunaan senjata kimia oleh Rusia telah menjadi salah satu pelanggaran hukum internasional.
Oleh karenanya, AS menyerukan kepada mereka untuk hentikan dan hancurkan senjata kimia mereka.
Meski begitu, pada Kamis lalu Kremlin menolak seruan itu, menyebutnya seruan tidak berdasar dan tidak logis.
Kremlin mengatakan bahwa Moskow telah menghancurkannya sejak lama sejalan dengan Konvensi Senjata Kimia.
Melansir Reuters, Departemen Luar Negeri AS meminta Moskow pada jumpa pers pada hari Selasa untuk memenuhi kewajibannya di bawah Konvensi Senjata Kimia dan menghancurkan program senjata kimianya di bawah verifikasi internasional.
Pada hari itu, Washington juga mengumumkan sanksi yang dijatuhkan terhadap pejabat senior pemerintah Rusia dan entitas Rusia sebagai tanggapan atas apa yang dikatakan pejabat AS sebagai upaya Moskow untuk membunuh Navalny dengan agen saraf.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menepis komentar Departemen Luar Negeri AS terkait senjata kimia.
"Pernyataan seperti itu tidak memiliki logika dan dasar dan tidak lebih dari upaya menyamarkan kebijakan mereka untuk menahan Rusia lebih lanjut," katanya seperti dikutip Reuters.
Dia menambahkan, "Rusia mengumumkan beberapa tahun lalu dan memverifikasi penghancuran semua senjata kimia di wilayahnya ... Rusia tidak memiliki senjata kimia."
Dia mengatakan bahwa Amerika Serikat juga harus memenuhi kewajibannya berdasarkan konvensi tersebut.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini