Intisari-online.com - Kudeta Militer yang dilakukan oleh Militer Myanmar telah menimbulkan banyak hal di dunia internasional.
Bahkan China, saja sampai mendapatkan dampak yang cukup merugikan bagi negaranya.
Menurut 24h.com.vn, Jumat (6/3/21), Kudeta Myanmar 1 Februari 2021, telah membuat banyak orang China mengingat insiden itu.
Menurut Nikkei Asia Revew, ada dampak yang cukup signifikan diterima China pasca terjadinya kudeta militer tersebut.
Nikkei Asia mengatakan, China membutuhkan cadangan terbesar unsur tanah yang sangat jarang dan sangat diperlukan.
Unsur tanah langka ini digunakan untuk produksi berbagai produk teknologi mulai dari smartphone, kendaraan listrik, generator, hingga sistem pertahanan.
Namun, Beijing sangat bergantung pada impor unsur tanah jarang ini, dan hanya diperolehnya dari AS dan Myanmar.
Laporan tahunan terbaru dari US Geological Survey menunjukkan bahwa China menghasilkan 140.000 ton oksida tanah jarang pada tahun 2020.
Baca Juga: Sekuat-kuatnya Taiwan Melawan, China Akan Tetap Menganggap Taiwan Sebagai Bagian dari Tiongkok
Source | : | 24h.com.vn |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR