Tubuhnya mungkin sempat remuk karena kenekatannya tersebut, tetapi aksi itu membuatnya terkenal dan banyak orang ingin melihatnya dan mendengar pengalamannya secara langsung.
Bobby pun berkeliling Kanada, Amerika Serikat, dan Inggris selama beberapa tahun, menceritakan perjalanannya yang menakutkan, memamerkan tongnya, dan berpose untuk berfoto di berbagai pertunjukan dan ruang kuliah.
Bobby Leach kembali ke Air Terjun Niagara ketika dia berusia enam puluhan, dengan tujuan berenang di jeram pusaran air.
Sayangnya, dia gagal dalam semua upaya, dan diselamatkan oleh penyelamat Kanada, William “Red” Hill, Sr.
Pada tahun 1926 selama tur publisitas di Selandia Baru, Bobby, setelah salah satu ceramahnya, terpeleset kulit jeruk di trotoar dekat dengan flatnya di Princes Street dan kakinya patah.
Cedera kaki yang dideritanya saat jatuh mungkin telah melemahkan anggota tubuh yang sekarang patah.
Komplikasi muncul dan kaki Bobby yang terluka terinfeksi.
Infeksi berkembang menjadi gangren dan harus diamputasi.
Setelah prosedur amputasi, kesehatannya memburuk dan tidak lama kemudian dia meninggal.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR