Gunung menjelang meletus
"Saya kagum dengan kemampuan Fuehrer memberi harapan kepada perwira dan tentaranya di medan perang kalau mereka datang untuk bertemu dengari dia dan kadang-kadang bahkan pada orangTorang sekitarnya. Beberapa jenderal yang datang untuk melaporkan keadaan sebenarnya, meninggalkan Hitler dengan harapan baru.
Akhirnya hanya beberapa orang yang tahu bahwa gunung sudah hampir meletus.
Hitler itulah yang kami hadapi selama 10 hari terakhir penuh arti, mulai dari hari ulang tahunnya, hari pernikahan resminya dengan Eva Braun, sampai kedatangan tentara Rusia pertama ke gedung kanselir.
Bahkan sampai saat itu ia tetap raksasa yang meyakinkan orang-orang di sekitarnya. Tetapi ia menjadi penakut dan menaruh prasangka pada setiap orang.
Ia tidak mau menerima siapapun kecuali Doenitiz, Goebbels, Bormann dan kami, anggota kelompok intinya.
Ia hanya melihat bahaya dan kesulitan di sekitarnya. Keadaan menunjukkan bahwa rasa curiga itu bukan hanya imajinasi karena bahkan Himmler telah berunding dengan "musuh" bertentangan dengan kemauan Hitler.
Ia mengatupkan giginya, menutupi tubuhnya yang letih dengan syal kecil dan mencoba untuk main sebagai Fuehrer yang masih penuh kekuasaan.
Saya sudah mengenal dia selama sepuluh tahun. Saya melihat kelemahannya. Tangan kirinya bergetar dan ini tambah jelas kalau ia membiarkan lengarmya menggantung di sisi-tubuhnya.
Ia juga terus mencari pegangan pada meja atau kursi.
KOMENTAR